REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Manager Komunikasi Aksi Cepat Tanggap (ACT), Lukman Aziz Kurniawan, mengatakan serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina justru menumbuhkan kembali semangat perjuangan warga Palestina untuk melakukan perlawanan. Serangan itu jelas sebabkan kematian dan kerusakan besar, tapi secara psikologis ini membangkitkan semangat perjuangan mereka.
Lukman menilai, serangan membabi-buta yang dilancarkan Israel sebagai bentuk balas dendam terhadap perlawanan Palestina merupakan gaya lama yang berulang. "Ketika satu orang saja terluka di Israel, itu dijadikan alat untuk menjustifikasi Israel menyerang balik secara membabi-buta, yang menyebabkan korban jauh lebih banyak lantaran kecanggihan alat-alat mereka (Israel)," jelas Lukman, Rabu (14/11).
Lukman berharap Indonesia tetap terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel. "Itu amanah undang-undang, kita menolak penjajahan dan penindasan di muka bumi," kata dia.
Dari segi diplomasi, ia berharap Indonesia tetap tidak melakukan hubungan diplomatik dengan Israel selama Israel melakukan penjajahan terhadap Palestina. Selain itu, Lukman mengajak dunia internasional untuk ikut membantu Palestina atas dasar kemanusiaan.