Jumat 16 Nov 2018 13:50 WIB

Pence: Laut Cina Selatan Bukan Milik Satu Negara Manapun

Pernyataan Pence diyakini akan membuat gusar Cina.

Wapres AS Mike Pence
Foto: AP
Wapres AS Mike Pence

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengatakan, Laut Cina Selatan bukan milik satu negara pun. Amerika Serikat akan terus berlayar dan terbang sesuai dengan hukum internasional.

Komentar Pence itu dipastikan akan membuat gusar Cina, negara yang mengklaim jalur laut strategis tersebut. Amerika Serikat telah melakukan serangkaian pelatihan "kebebasan berlayar" di Laut Cina Selatan yang disengketakan.

"Laut Cina Selatan bukan milik negara manapun dan bisa dipastikan, Amerika Serikat akan terus berlayar dan terbang di manapun yang dimungkinkan oleh hukum internasional dan seperti yang dituntut oleh kepentingan nasional kami," tegas Pence.

Baca juga, Duterte Kecam Latihan di Laut Cina Selatan.

Cina, Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan sama-sama mengklaim Laut China Selatan, jalur pelayaran perdagangan yang setiap tahunnya bernilai 3 triliun dolar AS.

Pence pada Kamis mengatakan, kepada para pemimpin negara-negara Asia Tenggara bahwa tidak ada tempat bagi 'kerajaan' dan agresi di kawasan Indo-Pasifik. Pernyataan itu bisa dianggap mengacu pada kebangkitan Cina.

Pence mengeluarkan pernyataan terbaru itu setelah ia menyampaikan pidato penting pada Oktober. Dalam pidatonya, ia mengisyaratkan bahwa Washington akan mengambil pendekatan lebih keras terhadap Beijing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement