REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Prancis akan mengembalikan 26 karya seni yang diambil dari negara Benin di Afrika Barat. Karya ini diambil pada era kolonial dan berada di Prancis dalam waktu lama.
Hal tersebut disampaikan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pengumuman ini mengikuti laporan para ahli yang merekomendasikan agar harta Afrika di Museum Prancis dikembalikan ke negara asal mereka.
Seperti diberitakan laman BBC, sebanyak 26 singgasana dan patung diambil pada 1892 selama perang kolonial melawan Kerajaan Dahomey. Saat ini benda bersejarah tersebut dipamerkan di Museum Quai Branly di Paris.
Benin secara resmi meminta Prancis mengembalikan 26 karya itu beberapa tahun yang lalu. Namun kini, Macron akan mengembalikannya tanpa penundan.
Ia berharap, semua kemungkinan sirkulasi karya-karya ini bisa terus terjadi bukan hanya berupa pengembalian, tapi juga pameran, pinjaman, kerja sama lebih lanjut.
Sebuah panel ahli yang ditugaskan Macron untuk mempelajari karya seni Afrika di Museum Prancis mempresentasikan temuan mereka.
Sementara itu, Direktur Pusat Kebudayaan Benin Ousmane Aledji mengatakan, ia senang melihat adanya bentuk pertukaran budaya baru dengan Prancis.