Senin 26 Nov 2018 14:46 WIB

Donald Trump Puji Dirinya Sendiri

Trump mengucapkan terima kasih untuk dirinya karena merasa menurunkan harga minyak.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan ucapan selamat kepada dirinya sendiri. Trump merasa telah berhasil menurunkan harga minyak dunia. Ia mencela bank sentral AS (Federal Reserve) yang menaikan suku bunga.

Trump juga mengatakan Amerika Tengah mencoba untuk membuang 'orang-orang tertentu' ke AS. Trump berlibur selama lima hari di Florida untuk bermain golf. Ia menepuk punggungnya sendiri karena harga minyak dunia berhasil turun.

"Terimakasih Presiden T," kata Trump di akun Twitternya, Senin (25/11).

Di hari terakhirnya liburan Trump banyak mengunggah pendapatnya di Twitter. Ia meminta Mesiko untuk menghentikan rombongan imigran dari Amerika Tengah yang mencoba masuk ke AS.

"Akan sangat cerdas jika Mesiko menghentikan rombongan jauh sebelum mereka masuk ke perbatasan sebelah selatan," katanya.

Ia menyalahkan partai Demokrat yang menurutnya menyebabkan masalah tersebut. Senator asal partai Demokrat Amy Klobuchar mengatakan Trump yang seharusnya bertangggung jawab atas situasi ini. Menurut Trump, harusnya bekerja sama dengan negara-negara Amerika Tengah untuk mencegah rombongan imigran.

"Dia menguasai Gedung Putih, partainya menguasai House of Representative dan Senat dan masalah ini ada pada mereka," kata Klobuchar di stasiun televisi ABC News.

Klobuchar mengatakan Trump menjadikan situasi ini politis dan sebagai senjata untuk menyerang Demokrat. Tapi Klobuchar optimistis ada kesempatan bagi Demokrat untuk memperbaiki persoalan ini ketika mereka menguasai Kongres pada 2019 nanti.   

Trump juga menyinggung tentang demonstrasi besar-besaran di Paris, Prancis yang menentang kenaikan harga bahan bakar. Dalam kesempatan itu, ia menyerang Prancis dan Uni Eropa.

"Demonstasi besar dan rusuh di Prancis tidak memperhitungkan betapa buruknya Amerika diperlakukan dalam perdagangan oleh Uni Eropa atau pembayaran yang adil dan pantas atau proteksi militer kami yang hebat," ujarnya.

Ribuan polisi telah ditugaskan di seluruh Prancis untuk menghentikan demonstrasi yang dipicu kemarahan rakyat atas kebijakan pajak Presiden Prancis Emmanuel Macron. Macron dinilai hanya memperkuat sekelompok elit selama 18 bulan ia berkuasa.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement