REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Warga Tunisia melakukan aksi protes dengan turun ke jalan-jalan di kota Tunis, Senin (26/11) waktu setempat. Dilansir di Anadolu Agency, Selasa (27/11), aksi itu dilakukan menanggapi rencana kunjungan putra mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) ke Tunisia.
Putra Mahkota Saudi sedang melakukan tur luar negerinya yang pertama sejak terjadinya pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi di kantor Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. MBS tiba di Mesir pada Senin.
Meskipun lingkungan Kerajaan Saudi tidak menyebutkan negara lain yang akan dikunjungi bin Salman, namun putra mahkota itu diperkirakan akan mengunjungi Tunisia, Aljazair, dan Mauritania. Setelah rencana kunjungan MBS diumumkan oleh juru bicara kepresidenan Tunisia Saida Garrach, ratusan demonstran menyerbu pusat Habib Bourguiba Avenue di Tunis untuk memprotes kedatangan putra mahkota.
Sebelumnya, CIA awal bulan ini menyebutkan Pangeran bin Salman terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Setelah sebelumnya konsulat Saudi berdalih Khashogi telah meninggakan konsulat hidup-hidup, kini pemerintah Saudi mengakui Khashoggi terbunuh di sana.
Tunisia adalah tempat kelahiran pemberontakan 'Gelombang Arab' (Arab Spring) yang menyapu Timur Tengah dan Afrika Utara pada awal 2011, yang menggulingkan rezim penguasa otoriter Zein Al Abidine Ben Ali. Setelah melarikan diri dari Tunisia di tengah meningkatnya protes terhadap pemerintahannya, Ben Ali pergi ke Arab Saudi, di mana dia saat ini tinggal.