REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS— Pemerintah Tunisia telah melucuti empat "sel tidur teroris" yang telah berencana melancarkan serangan di dalam negara Afrika Utara tersebut. Pernyataan ini disampaikan Kementerian Dalam Negeri di Tunis.
Dalam satu pernyataan yang disiarkan pada Kamis malam (29/11), kementerian tersebut mengatakan sedikitnya 12 orang, yang merupakan empat "sel tidur", telah ditangkap oleh pasukan keamanan Tunisia.
"Sangat banyak bahan peledakn dan bahan kimia, termasuk gas beracun, alat elektronik dan satu pesawat tanpa awak, disita," kata pernyataan tersebut.
Dikutip dari Anadolu, Ahad (2/12) pada awal November, Menteri Dalam Negeri Tunisia Hisham Al-Furati mengumumkan pasukan keamanan telah menggagalkan beberapa serangan oleh kelompok Da'esh.
Pada Oktober, seorang perempuan meledakkan dirinya di Ibu Kota Tunisia, Tunis, sehingga menewaskan dirinya dan melukai puluhan pejalan kaki.