REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY – Otoritas berwenang Meksiko kini tengah mengidentifikasi serangan granat di Konsulat Amerika Serikat (AS) di kota Guadalaraja, negara bagian Jalisco, Meksiko yang terjadi pada Sabtu (1/12) pagi waktu setempat.
Media lokal memberitakan, serangan yang terjadi pada pagi hari itu terjadi menjelang pelantikan Presiden baru Meksiko, Andreas Manuel Lopes Obrador.
Seorang pejabat AS di Meksiko mengatakan, tidak ada korban tewas atau terluka dalam insiden peledakkan bom tersebut.
Jaksa negara bagian Jalisco menuliskan pada akun twitter resmi mereka bahwa pemerintah federal kini telah mengambil alih penyelidikan atas insiden ini.
Negara bagian merupakan markas dari Jalisco New Generation Cartel. Wilayah tersebut dikenal sebagai salah satu wilayah gengster paling kuat di Meksiko oleh pihak berwenang AS dan Meksiko.
Pemimpinnya, Nemesio Oseguera Cervantes atau dikenal dengan sebutan 'El Mencho' berada dalam daftar orang paling dicari dari Drug Enfroncement Administration AS.
Kekerasan melonjak di Jalisco dan beberapa wilayah di Meksiko yang menunjukkan rekor pembunuhan tertinggi.
Sementara atas pemelihan umum (pemilu) beberapa waktu lalu, Gubernur Jalisco. Enrique Alfaro akan mengambil alih kekuasaan baru di sana pada akhir pekan depan.