Ahad 02 Dec 2018 11:43 WIB

Terlibat Skandal 1MDB, Mantan Pegawai AS Akui Bersalah

Diperkirakan, 4,5 miliar dolar AS dana 1MDB disalahgunakan pejabat tingkat tinggi.

Bendera Malaysia (ilustrasi)
Foto: Reuters/Bazuki Muhammad
Bendera Malaysia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON— Mantan karyawan Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengaku bersalah pada Jumat (30/11) atas persekongkolan menipu bank sekitar jutaan dolar dalam dana lobi luar negeri, setelah ia membantu pembiayaan lobi terkait penyelidikan atas skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Pernyataan Departemen Kehakiman mengatakan, tersangka dalang masalah 1MDB mempekerjakan George Higginbotham, yang saat itu spesialis urusan anggota utama kongres di Departemen Kehakiman, untuk membantu mengalihkan puluhan juta dolar dari rekening bank asing ke Amerika Serikat.

Higginbotham menyatakan bersekongkol membuat pernyataan palsu kepada bank tentang sumber dan tujuan dana itu dan juga menipu bank dengan pinjaman dan naskah konsultasi palsu.

Uang alihan itu kemudian digunakan dalam lobi untuk menyelesaikan masalah perdata dan pidana terkait penyelidikan departemen itu atas skema tersebut untuk menggelapkan miliaran dolar dari 1MDB, dana negara Malaysia.

Menurut Departemen Kehakiman AS, Higginbotham tidak berperan dalam penyelidikan itu dan gagal memengaruhi apa pun. Diperkirakan, 4,5 miliar dolar AS dana 1MDB disalahgunakan oleh pejabat tingkat tinggi dari dana itu dan rekan mereka antara 2009 dan 2014. 

Pada awal bulan ini, jaksa Amerika Serikat mengungkapkan tuduhan pidana terhadap dua mantan bankir Goldman Sachs terkait dengan pencurian besar-besaran itu.

Departemen Kehakiman juga mengajukan gugatan untuk memulihkan lebih dari 73 juta dolar dalam rekening di lembaga keuangan Amerika Serikat, yang diduga dibantu Higginbotham untuk keuntungan pengusaha Malaysia Jho Taek Low.

Pemerintah menuduh Low dan orang lain bersekongkol untuk mencuci miliaran dolar, yang digelapkan dari 1MDB, menggunakan sebagian dari uang itu untuk memengaruhi penyelidikan Amerika Serikat atas skandal bank tersebut. Low, yang dalam pengejaran, melalui juru bicaranya menyatakan diri tidak bersalah.

 

 

 

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement