Selasa 04 Dec 2018 16:23 WIB

Israel Gelar Operasi Hancurkan Terowongan Hizbullah

Terowongan dinilai menjadi ancaman bagi warga Israel.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Hizbullah
Hizbullah

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel mengumumkan peluncuran operasi militer yang bertujuan mengekspose dan mengubur terowongan kelompok Hizbullah Lebanon. Tel Aviv menilai terowongan itu mengancam keamanan dan rakyatnya. 

Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengungkapkan, otoritasnya menyadari adanya sejumlah terowongan yang digali dari Lebanon menuju Israel oleh kelompok Hizbullah. Oleh sebab itu militer Israel akan meningkatkan kehadiran dan kesiagaan di sepanjang perbatasannya dengan Lebanon. 

 

"Terowongan menimbulkan ancaman terhadap keamanan warga sipil Israel, merupakan pelanggaran mencolok dan berat terhadap kedaulatan Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan pada Selasa (4/12), dikutip laman Asharq Al-Awsat. 

 

Menurut Conricus, untuk saat ini operasi akan difokuskan di kota perbatasan Israel, Metulla. Beberapa daerah di dekat pagar perbatasan, kata dia, juga telah ditutup. Menurut sumber di militer Israel, operasi tersebut akan memakan waktu selama berpekan-pekan. 

 

Pada 2006, Israel dan Hizbullah terlibat peperangan selama sebulan. Lebih dari 1.125 orang, sebagian warga sipil Lebanon, tewas akibat pertempuran tersebut. Sebanyak 40 warga sipil Israel turut menjadi korban jiwa. 

 

Israel selalu mengantisipasi potensi peperangan baru dengan Hizbullah. Tel Aviv bahkan telah menyatakan akan mengerahkan kekuatan militer besar-besaran jika konflik dengan Hizbullah kembali pecah. 

 

Hizbullah pun bersikap serupa. Mereka mengatakan, siap meluncurkan persenjataan roketnya bila harus berperang kembali dengan Israel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement