REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY -- Paus Fransiskus akan mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) pada Februari mendatang. Vatikan pada Kamis (6/12) mengatakan ini merupakan perjalanan ketujuh Paus ke negara mayoritas Muslim untuk menyerukan perdamaian antaragama.

Kunjungan ini akan berlangsung pada 3-5 Februari. Vatikan mengatakan Paus telah menerima undangan dari Putra Mahkota Abu Dhabi Syeikh Muhammad bin Zayed al-Nahyan dan komunitas Katolik di sana. Dia akan menghadiri pertemuan dialog antaragama.

Paus Francis telah mengunjungi Turki, Yordania, Mesir, Bangladesh, Azerbaijan, dan wilayah Palestina. Paus menggunakan kunjungan itu untuk menyerukan dialog antaragama dan mengutuk gagasan kekerasan yang dilakukan atas nama agama.

"Tema kunjungannya adalah 'Jadikan Saya Sebuah Perantara Damai Anda' dan itulah niat Paus untuk pergi ke Uni Emirat Arab. Bagaimana semua orang yang memiliki iktikad baik dapat bekerja sama untuk perdamaian. Ini akan menjadi topik utama dalam kunjungan ini," kata Juru bicara Vatikan Greg Burke.

Burke mengatakan kunjungan ini, sama seperti kunjungan ke Mesir 2017, di mana Paus ingin menunjukkan arti penting dalam dialog antaragama. "Kunjungan Paus Fransiskus ke dunia Arab adalah contoh sempurna budaya silaturahim," kata Burke.

Putra Mahkota UEA Syekh Mohammad mengatakan di akun Twitter Paus adalah simbol perdamaian, toleransi, dan promosi persaudaraan. "Kami menantikan kunjungan bersejarah di mana kami akan melakukan dialog tentang koeksistensi damai di antara masyarakat," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika