REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kanselir Jerman Angela Merkel telah mengalahkan Theresa May ke posisi teratas dalam daftar tahunan Forbes dari 100 wanita paling berpengaruh di dunia.
Hal itu merupakan delapan tahun berturut-turut Merkel berada di urutan pertama, dan PM Inggris untuk kedua kalinya berturut-turut berada di urutan kedua. Sementara, Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde, di urutan ketiga.
"Ke-100 perempuan, dalam daftar ini adalah perempuan yang sedang membangun merek miliar dolar, berpengaruh di pasar keuangan, malang-melintang di dunia untuk menjembatani perjanjian internasional, dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan," kata Forbes.
Adapula perempuan yang turun peringkat termasuk Ivanka Trump, yang jatuh dari posisi 19 ke urutan 24 tahun ini. Bahkan, Hillary Clinton gagal masuk ke dalam daftar itu untuk pertama kalinya sejak didirikan pada 2004.
Ratu Elizabeth II menjadi perempuan tertua yang masuk dalam daftar itu dengan usia 92 dan berada di tempat 23, sedangkan yang termuda adalah penyanyi pop berusia 28 tahun Taylor Swift, di nomor 68.
Selebriti lain yang masuk dalam daftar tersebut termasuk penyanyi Beyonce Knowles, peringkat ke-50, dan pencipta serial Anatomi Grey, Shonda Rhimes, pada usia 74 tahun.
Berikut ini sepuluh besar dalam daftar tersebut:
1. Angela Merkel, yang telah menjabat sebagai kanselir Jerman sejak 2005.
2. Theresa May, yang pada 2016 menjadi PM perempuan di Inggris sejak Margaret Thatcher.
3. Christine Lagarde, perempuan pertama yang memegang posisi managing director di IMF.
4. Mary Barra, ketua dan Chief Executive General Motors, pembuat merek mobil termasuk Buick, Cadillac, GMC, dan Chevrolet.
5. Abigail Johnson, ketua dan kepala eksekutif Fidelity Investments, sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional yang berbasis di Boston.
6. Melinda Gates, ketua bersama Yayasan Bill and Melinda Gates, yang telah mengumpulkan miliaran dolar AS untuk amal.
7. Susan Wojcicki, kepala eksekutif YouTube, yang sekarang bernilai sekitar 90 miliar dolar AS.
8. Ana Botin, ketua eksekutif grup perbankan Santander.
9. Marillyn Hewson, kepala eksekutif perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Lockheed Martin, di mana ia memulai sebagai insinyur industri lebih dari 35 tahun yang lalu.
10. Ginni Rometty, ketua, presiden dan kepala eksekutif perusahaan manufaktur komputer IBM.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
