Kamis 13 Dec 2018 19:48 WIB

Dituduh Terlibat Serangan, Enam Warga Palestina Ditangkap

Sekitar 6.000 warga Palestina ditangkap Israel termasuk anak-anak di bawah umur.

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ratusan personil militer zionis Israel, Jumat (30/3), berkumpul di sekitar perbatasan dengan peralatan militer lengkap.
Foto: Dok. Istimewa
Ratusan personil militer zionis Israel, Jumat (30/3), berkumpul di sekitar perbatasan dengan peralatan militer lengkap.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Pasukan Israel mengumpulkan enam orang Palestina menyusul serangan semalam di Tepi Barat yang diduduki. Hal ini diungkapkan militer Israel pada hari Rabu (12/12) waktu setempat.

Dilansir Anadolu Agency, Kamis (13/12), para individu ditangkap karena "dicurigai terlibat dalam kegiatan teroris populer", kata militer dalam sebuah pernyataan, tanpa menjelaskan sifat dari kegiatan ini.

Tentara Israel sering melakukan kampanye penangkapan yang luas di seluruh Tepi Barat yang diduduki dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang "dicari". 

Menurut data yang dihimpun Palestina, sekitar 6.000 orang Palestina terus merana di fasilitas penahanan Israel, termasuk sejumlah wanita dan ratusan anak di bawah umur.

Di tempat berbeda, Kelompok HAM Israel merilis sebuah video yang menampilkan pasukan Israel sedang menembaki seorang warga Palestina yang tampak menderita gangguan mental di Tepi Barat. 

Warga tersebut diketahui bernama Mohammed Hossam Habaly berusia 18 tahun. Kepalanya ditembak oleh tentara Israel di kota Tulkarm pekan lalu.

Militer Israel mengklaim bahwa pemuda Palestina itu terbunuh dalam situasi yang sedang berkecamuk di daerah tersebut. 

Namun, kelompok HAM Israel B'tselem menyebut, pasukan Israel menembakkan peluru berlapis karet dan gas air mata.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement