Ahad 16 Dec 2018 13:00 WIB

Mesir Temukan Situs Makam Berusia 4.400 tahun

Makam tersebut diduga berasal dari masa pemerintahan Neferirkare Kakai

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
makam mesir kuno
Foto: versesofuniverse
makam mesir kuno

REPUBLIKA.CO.ID, SAQQARA -- Mesir mengungkapkan temuan makam berusia 4.400 tahun yang diawetkan dengan baik yang dihiasi dengan hieroglif dan patung-patung di selatan Kairo pada hari Sabtu (15/12). Dilansir Aljazirah, Ahad (16/12), para pejabat pemerintah Mesir mengharapkan lebih banyak penemuan ketika para arkeolog menggali situs itu lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang

Makam itu ditemukan di sebuah punggungan terpendam di kota Saqqara kuno. Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Benda-Benda Antik Mesir, mengatakan kepada wartawan bahwa makam tersebut tidak tersentuh dan tidak mengalami pembongkaran pencurian sebelumnya. Dia menggambarkan temuan itu sebagai satu-satunya yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir.

Makam ini berasal dari pemerintahan Neferirkare Kakai, raja ketiga dari Dinasti Kelima Kerajaan Lama. "Para arkeolog memindahkan lapisan terakhir dari puing-puing dari makam pada hari Kamis (13/12) dan menemukan lima lubang di dalam," kata Waziri.

Saat pertama kali ditemukan oleh para arkeolog, kondisi salah satu porosnya terbuka tanpa ada apa-apa di dalamnya, tetapi empat lainnya disegel. "Mereka (para arkeolog, red) mengharapkan mendapat penemuan ketika mereka menggali terowongan tersebut mulai hari Ahad," katanya.

Dia berharap akan ada penemuan dari salah satu poros. "Saya bisa membayangkan bahwa semua benda dapat ditemukan di daerah ini," katanya, menunjuk salah satu poros yang tertutup.

"Poros ini seharusnya mengarah ke peti mati atau sarkofagus pemilik makam," ujarnya menambahkan.

Waziri menuturkan, makam itu memiliki panjang 10 meter, lebar tiga meter dan hanya berada di bawah tiga meter. Dindingnya dihiasi dengan hieroglif dan patung-patung firaun.

Waziri mengatakan bahwa makam itu unik karena arca-arca dan kondisi yang hampir sempurna. "Warnanya hampir utuh meskipun makam itu hampir 4.400 tahun," katanya.

Makam itu terletak di sebuah punggungan yang terkubur yang hanya sebagian saja telah ditemukan. Waziri mengatakan dia mengharapkan lebih banyak penemuan dilakukan di sana ketika para arkeolog memulai lebih banyak penggalian pada bulan Januari.

Dinasti Kelima memerintah Mesir dari sekitar 2.500 SM hingga 2,350 SM, tidak lama setelah piramida besar Giza dibangun.

Saqqara merupakan nekropolis untuk Memphis, ibu kota Mesir kuno selama lebih dari dua ribu tahun.

Bangsa Mesir Kuno memumikan manusia untuk melestarikan tubuh mereka untuk kehidupan setelah kematian, sementara mumi-mumi hewan digunakan sebagai persembahan religius. Mesir telah mengungkapkan lebih dari selusin penemuan kuno pada tahun ini.

Negara itu berharap temuan-temuan itu akan mencerahkan citranya di luar negeri dan menghidupkan kembali minat di antara para wisatawan yang pernah berbondong-bondong ke kuil-kuil dan piramida firaun yang ikonik, namun yang tidak banyak kembali ke mesir setelah pemberontakan politik tahun 2011.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement