REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Pejabat pro-pemerintah mengatakan gencatan senjata dalam perang Yaman telah dilanggar beberapa menit setelah mulai berlaku.
Padahal, pihak-pihak yang bertikai telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata untuk dilaksanakan di kota pelabuhan Al-Hudaydah pada Selasa (18/12) tengah malam waktu setempat.
Pertempuran sporadis dilaporkan masih berlangsung antara milisi Houthi dan pasukan pro-pemerintah di bagian timur kota itu, yang merupakan pintu gerbang penting bagi bantuan yang datang. Para milisi dilaporkan telah menembaki pasukan pemerintah di Hudaydah timur.
Baca juga, PBB akan Gelar Perundingan Damai Yaman.
Pewarta Aljazirah Mohammed Adow mengatakan, baku tembak antar kedua belah pihak masih terjadi. "Beberapa saat setelah gencatan senjata mulai berlaku, warga mengatakan ada pertukaran tembakan dan rudal di bagian timur kota," kata Adow, seperti dilansir dari Aljazirah, Selasa (18/12).
Kedua belah pihak menyetujui gencatan senjata di pembicaraan yang diinisiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Swedia Kamis lalu. Dunia internasional berharap ini akan menjadi titik awal untuk membawa kedamaian dari perang saudara hampir yang telah berlangsung hampir empat tahun.