Kamis 20 Dec 2018 18:23 WIB

Bandara di London Ditutup Gara-Gara Drone

Insiden drone menganggu jadwal penerbangan penumbang.

Red: Nur Aini
Bandara Gatwick, Inggris
Foto: Dailymail
Bandara Gatwick, Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejumlah penerbangan di Bandara Gatwick, London, Inggris terpaksa ditunda menyusul dilakukannya penyelidikan oleh pihak berwenang mengenai laporan penampakan dua pesawat nirawak yang terbang di atas landasan bandara kedua tersibuk di Inggris tersebut.

Insiden itu mengganggu jadwal penerbangan penumpang hanya beberapa hari sebelum periode liburan Natal.

Sejumlah pesawat komersial dilaporkan tidak dapat diberangkatkan, sementara beberapa penerbangan yang dijadwalkan mendarat di bandara ini juga turut dialihkan ke bandara lain, demikian penjelasan oleh otoritas Gatwick dalam sebuah pernyataan.

Pihak pengelola Bandara Gatwick juga menyampaikan permintaan maaf atas penundaan ini melalui akun Twitter mereka kepada penumpang yang terkena dampak, seraya menambahkan bahwa keselamatan merupakan "prioritas utama" mereka.

Bandara Gartwick juga menyarankan masyarakat yang memiliki jadwal terbang atau menjemput kerabat dari Gatwick pada Rabu atau Kamis untuk memeriksa status penerbangan mereka. Meningkatnya insiden nyaris-tabrakan antara pesawat nirawak atau drone dengan armada burung besi maskapai komersial telah memicu kekhawatiran keselamatan di industri penerbangan dalam beberapa tahun terakhir.

Di Inggris, jumlah insiden jenis ini naik lebih dari tiga kali lipat antara 2015 dan 2017, dengan 92 insiden tercatat terjadi sepanjang tahun lalu, menurut data Dewan Airprox Inggris.

Pihak bandara Gatwick juga mengatakan ada beberapa laporan penampakan pesawat drone menyusul laporan penampakan dua pesawat nirawak pada pukul 21.03 pada Rabu (19/12) waktu setempat. Namun pernyataan yang dirilis otoritas bandara Gatwick tidak merinci kapan jadwal penerbangan di bandara mereka akan dibuka kembali.

"Kami akan memperbarui pernyataan kami jika kami telah memiliki kepastian yang sesuai bahwa adalah tindakan yang tepat untuk membuka kembali landasan," kata pengelola bandara, saat ini pihaknya masing menyelidiki situasi di samping penyelidikan yang dilakukan polisi.

Sejumlah penumpang menggunakan lini massa Twitter untuk menumpahkan kekesalan mereka atas situasi tersebut.

"Saya punya dua anak kecil di pesawat dan sebuah kamar hotel di Gatwick," seorang penumpang yang penerbangannya dialihkan mengeluh kepada British Airways di Twitter.

Sebelumnya maskapai British Airways mengatakan bahwa situasi itu di luar kendali mereka. Bandara Gatwick berjarak 50 kilometer di selatan London dan bersaing dengan bandara tersibuk di Eropa, Heathrow, yang terletak 32 kilometer di sebelah barat London.

"Maskapai penerbangan kami sedang mengupayakan segala sesuatunya untuk menyediakan akomodasi hotel bagi penumpang yang terkena dampak dari insiden ini atau penumpang transportasi alternatif bagi mereka yang mendarat di bandara lain menuju ke Gatwick, dan saat ini staf kami di Gatwick sedang mencari para penumpang yang berada di terminal kami," kata pihak pengelola bandara.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-12-20/drone-batalkan-penerbangan-di-bandara-getwick-london/10644846
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement