REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Diplomat Kanada Michael Kovrig yang ditangkap Cina tidak mendapatkan pengacara untuk membela kasusnya. Salah satu sumber yang mengetahui situasi penahanan Kovrig ini mengatakan ia juga tidak diperboleh mematikan lampu pada malam hari.
Kovrig juga dilarang untuk mengajukan jaminan. Ia ditanyai setiap hari pada pagi, siang dan malam hari. Cina juga tidak mengungkapkan di mana Kovrig ditahan.
Ia hanya diperbolehkan menerima kunjungan konsulat Kanada satu bulan sekali. Kovrig juga tidak diizinkan bertemu dengan keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Salah satu sumber mengatakan sampai saat ini secara fisik Kovrig terlihat baik-baik saja. Ia hanya lelah dan stress tapi penampilan fisiknya tidak menunjukan ada perlakukan yang tidak wajar.
Baca juga, Petinggi Huawei Ditahan, Cina Ancam Kanada.
Kovrig ditahan di sebuah kamar kecil tapi kondisi mentalnya tetap jernih. Semua sumber meminta namanya tidak dicantumkan mengingat betapa sensitifnya informasi ini.
Kementerian Luar Negeri Cina tidak segera memberikan tanggapan atas hal ini. Mereka hanya sempat mengatakan, baik Kovrig maupun warga negara Kanada kedua yang ditangkap Cina Michael Spavor hak hukum mereka sepenuhnya dilindungi.
Pekan lalu pihak berwenang Cina sudah menangkap Kovrig dan Spavor dengan tuduhan membahayakan keamanan dalam negeri Cina. Penangkapan warga Kanada ini dilakukan setelah Otawa menahan petinggi perusahaan teknologi Cina Huawei Meng Wanzhou.
Meng ditahan berdasarkan permintaan pemerintah Amerika Serikat (AS). AS menuduhnya menyesatkan bank-bank multinasional dalam bertransaksi dengan Iran membuat bank-bank tersebut berisiko melanggar sanksi AS ke Iran.
Meng menyatakan, ia tidak bersalah dan sudah dibebaskan dengan jaminan. Hua membantah kasus penangkapan Kovrig dan Spavor ada hubungannya dengan penangkapan Meng. Hua mengatakan kedua kasus tersebut disebabkan hal yang berbeda.
Cina memberitahu Kanada dua hari setelah Kovrig ditahan. Kanada hanya mendapatkan akses konsuler di kantor polisi pada pekan lalu ketika ia dikunjungi Duta Besar Kanada dan dua diplomat lainnya selama setengah jam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika