Senin 24 Dec 2018 13:22 WIB

Penarikan Pasukan AS dari Suriah Ditandatangani

Surat itu ditandatangani oleh mantan Menteri Pertahanan AS James Mattis.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Pasukan bersenjata di kawasan konflik Suriah
Foto: Youtube
Pasukan bersenjata di kawasan konflik Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Surat perintah untuk menarik pasukan Amerika Serikat (AS) dari Suriah dilaporkan telah ditandatangani. Menurut seorang pejabat Pentagon, surat itu ditandatangani oleh mantan Menteri Pertahanan AS James Mattis.

"Perintah penarikan di Suriah telah ditandatangani," ujar pejabat tersebut tanpa menyebutkan nama, kepada CNN, Ahad (23/12).

Surat perintah tersebut akan menjelaskan bagaimana dan kapan penarikan pasukan AS dari Suriah akan dilakukan. Meski demikian, pejabat itu tidak memberikan rincian tambahan mengenai isi surat tersebut.

Saat ini ada sekitar 2.600 prajurit AS di negara itu, yang telah dikerahkan untuk membantu melawan kelompok ISIS. Penarikan diperkirakan akan dimulai dalam beberapa minggu ke depan dan bisa memakan waktu beberapa minggu untuk menyelesaikannya.

Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa kelompok ISIS sebagian besar telah berhasil dikalahkan. Ia membuat keputusan mengejutkan untuk menarik pasukan AS dari Suriah.

Langkah ini dikhawatirkan oleh banyak politisi dan sekutu internasional karena dinilai terlalu dini dan akan semakin mengganggu kestabilan di wilayah yang sudah hancur itu.

Keputusan tersebut akan diikuti oleh pemotongan signifikan terhadap jumlah pasukan Amerika di Afghanistan. Keputusan ini juga telah mendorong pengunduran diri Mattis dan utusan AS untuk koalisi anti-ISIS internasional, Brett McGurk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement