Rabu 26 Dec 2018 23:07 WIB

Rusia: Serangan Udara Israel Bahayakan Dua Pesawat Sipil

Israel mengincar tempat penyimpanan senjata kelompok bersenjata Hizbullah.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nashih Nashrullah
Burung merpati terbang di Alun-Alun Marjeh di Damaskus, Suriah, Sabtu, 27 Februari 2016.
Foto: AP Photo/Hassan Ammar
Burung merpati terbang di Alun-Alun Marjeh di Damaskus, Suriah, Sabtu, 27 Februari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW— Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan misil Israel di Suriah pada hari Selasa (25/12) kemarin mengancam dua pesawat sipil. Tapi Rusia tidak menjelaskan pesawat apa yang terancam dengan serangan udara tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan sistem pertahanan udara Suriah menghancurkan 14 dari 16 rudal yang diluncurkan Israel. Rusia juga tidak mengatakan sasaran Israel di Damaskus.

Dilansir dari Asharq Al-Awsat, Rabu (26/12) tiga orang pasukan Suriah terluka dalam serangan rudal tersebut. Organisasi Pengawas Hak Asasi Manusia di Suriah mengatakan serangan udara itu mengincar tiga lokasi di sebelah selatan Damaskus.  

Israel mengincar tempat penyimpanan senjata kelompok bersenjata Hizbullah dan pasukan Iran. 

Televisi yang dikelola rezim pemerintahan Suriah saat ini tidak menjelaskan sebagian besar rudal-rudal tersebut dihancurkan oleh sistem pertahanan udara. 

Stasiun televisi itu mengutip seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya. Mereka mengidentifikasi pesawat-pesawat tempur Israel. 

Organisasi Pengawas Hak Asasi Manusia di Suriah mengatakan, Israel menembakan rudal mereka dari wilayah udara Lebanon. Mereka mengincar wilayah barat dan selatan pinggir kota Damaskus.  

Kantor berita yang dikelola pemerintah Lebanon mengatakan pesawat-pesawat tempur Israel melakukan serangan tiruan di sebelah selatan Lebanon. 

Juru bicara militer Israel tidak mengonfirmasi serangan tersebut. "Sistem pertahanan udara diaktifkan melawan misil anti-pesawat tempur yang diluncurkan dari Suriah," kata juru bicara militer Israel tersebut.   

Militer Israel menyebutkan tidak ada orang yang cedera dari peristiwa tersebut. Serangan ini menjadi serangan pertama di dekat Damaskus sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan akan menarik pasukan AS dari Suriah pada pekan lalu.  

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement