Senin 31 Dec 2018 10:31 WIB

Kim Jong-un Kirim Pesan Damai ke Donald Trump

Kim juga mengirimkan pesan kepada Moon.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Surat kabar Korea Selatan (Korsel) Cholsun Ilbo melaporkan, pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengirim pesan damai ke Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pesan tersebut dikirimkan pada Jumat (28/12).

Mengutip sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya, Cholsun Ilbo melaporkan pesan itu dikirimkan melalui saluran yang tidak diketahui. Laporan Cholsun Ilbo tersebut tidak menjelaskan rincian pesan tersebut.

Tapi mereka menyebutkan pesan itu berhubungan dengan perundingan antara Korea Utara dan Amerika tentang denuklirisasi Semenanjung Korea. Mereka juga mengatakan pesan tersebut bernada damai.

Pada Ahad (30/12), Presiden Korsel Moon Jae in mengatakan, Kim mengirim surat kepadanya. Dalam surat itu Kim mengatakan ia ingin pertemuan antar-Korea dilakukan pada tahun depan agar kesepakatan denuklirisasi Semenanjung Korea dapat segera dilakukan.

Baik Kementerian Luar Negeri AS maupun Kedutaan Besar AS untuk Korsel belum menanggapi permintaan komentar atas hal ini. Kantor kepresidenan Korsel juga tidak dapat dimintai komentar.

"Ada saluran dialog antara Korea Utara dan Amerika Serikat yang mana melaluinya mereka secara aktif melakukan komunikasi, tapi saya tidak tahu apakah bentuknya seperti surat atau yang lainnya," kata juru bicara Moon Jae in.

Ketika bertemu dengan Trump, Kim Jong un berjanji akan terus berusaha agar denuklirisasi Semenanjung Korea dapat segera dilakukan. Tapi kedua belah pihak kesulitan dalam melakukan progres kesepakatan ini.

Mereka juga sempat membatalkan pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dengan pemimpin senior Korut Kim Yong Chul pada November lalu.

Media yang dikelola pemerintah Korut ini memuji Trump karena berniat untuk terus melanjutkan proses dialog. Tapi mereka mengkritik Kementerian Luar Negeri AS karena mengancam akan memberikan sanksi.

Kebuntuan negosiasi antar Korut-AS ini juga berdampak pada hubungan Korut-Korsel. Kim Jong-un batal mengunjungi Seoul pada tahun ini yang telah direncanakan saat Moon datang ke Pyongyang pada September lalu.

Laporan Chosun Ilbo mengatakan Kim juga mengirim pesan kepada Moon. Dalam pesannya tersebut ia akan datang ke Seoul dalam waktu dekat. Menurut juru bicara Moon dalam pesannya itu Kim juga meminta maaf karena batal mengunjungi Seoul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement