Rabu 02 Jan 2019 04:53 WIB

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Jepang, Delapan Luka-luka

Pengemudi diduga sengaja menabrakan mobilnya ke para pejalan kaki.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sebuah mobil diamankan polisi setelah seorang pengemudi menabrakannya ke keramaian dan mencederai delapan orang di Takeshita Street, Tokyo, Selasa (1/1).
Foto: AP
Sebuah mobil diamankan polisi setelah seorang pengemudi menabrakannya ke keramaian dan mencederai delapan orang di Takeshita Street, Tokyo, Selasa (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sebuah minivan menabrak pejalan kaki di pusat kota Tokyo pada Selasa (1/1) dini hari waktu setempat. Peristiwa tersebut dikabarkan membuat delapan orang mengalami luka-luka, sedangkan pelaku telah diamankan pihak kepolisian metropolitan Tokyo.

Menurut CBS News, tersangka bernama Kazuhiro Kasukabe (21 tahun) diduga sengaja mencoba menabrak pejalan kaki. Itu berdasarkan rekaman CCTV yang menunjukkan kedaraan yang dikendarainya memang melaju di atas jalur pejalan kaki. Dugaan ini juga semakin kuat dengan bukti kerusakan yang hanya terlihat di bagian ujung depan mobil saja.

Selain delapan orang luka-luka akibat tertabrak, seorang lainnya juga menderita luka pukulan akibat hantaman tinju yang dilayangkan tersangka tak lama setelah menabrak delapan korban. Selain itu, polisi juga menemukan sebuah tangki minyak tanah di dalam mobil tersangka.

Tersangka diduga telah merencanakan untuk membakar mobilnya, setelah berhasil menjalankan percobaan pembunuhan tersebut. Meski begitu, polisi masih menolak mengomentari laporan tersebut, dan mengatakan kemungkinan motif tersebut masih diselidiki.

Seorang sumber mengatakan kepada Japan Times bahwa tersangka mengaku menabrakkan kendaraannya ke kerumunan sebagai pembalasan atas eksekusi. Namun hingga kini belum jelas apa maksud ucapannya.

Kecelakaan itu terjadi Selasa dini hari di Takeshita Dori, sebuah jalan yang terkenal bagi para wisatawan dan budaya pop serta penggemar mode yang berjalan langsung oleh Kuil Meiji di Harajuku, lingkungan Shibuya.

Setiap Malam Tahun Baru, jalur yang mencakup stasiun Harajuku itu memang beroperasi sepanjang malam, karena banyaknya orang yang menyambut tahun baru dengan kunjungan kuil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement