Kamis 03 Jan 2019 12:29 WIB

Laporan: Dubes Korut Membelot, Cari Suaka di Italia

Jo Song-gil mencari suaka awal bulan lalu.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Korea Utara
Foto: Corbis
Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Diplomat tinggi Korea Utara (Korut), Jo Song-gil dilaporkan telah mencari suaka di Italia. Hal tersebut merupakan upaya pembelotan terbaru yang dilakukan oleh salah seorang diplomat penting Pyongyang.

Jo yang menjabat sebagai Duta Besar Korut untuk Italia, mengajukan permohonan suaka ke negara itu bersama keluarganya. Informasi tersebut dilaporkan surat kabar Korea Selatan (Korsel), JoongAng Ilbo, yang mengutip sumber-sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya di Seoul.

"Dia mencari suaka di awal bulan lalu," kata JoongAng mengutip satu sumber, Kamis (3/1).

Menurut surat kabar itu, pihak berwenang Italia belum mengetahui apa yang harus dilakukan. Namun mereka mengakui telah melindunginya di tempat yang aman.

Jo (48 tahun) telah bertugas sebagai duta besar di Roma sejak Oktober 2017 setelah Italia mengusir duta besar Korut saat itu, yaitu Mun Jong-nam. Pengusiran Mung merupakan bentuk protes atas uji coba nuklir yang dilakukan Korut sebulan sebelumnya, yang melanggar resolusi PBB.

"Dia (Jo) dikenal sebagai putra atau menantu dari salah satu pejabat tingkat tertinggi di rezim Korut," kata JoongAng, mengutip seorang pakar Korut yang tidak disebutkan namanya.

Baca juga, Data 1.000 Pembelot Korut Bocor.

Para diplomat Korut yang bertugas di luar negeri sering diminta meninggalkan beberapa anggota keluarga, biasanya anak-anak mereka, untuk mencegah pembelotan. Namun, Jo datang ke Roma pada Mei 2015 bersama istri dan anak-anaknya.

Ia diperbolehkan membawa keluarga mungkin karena ia berasal dari keluarga istimewa. Namun menurut JoongAng, alasan pembelotannya masih belum jelas.

The Guardian melaporkan, diplomat senior Korut terakhir yang membelot adalah Thae Yong-ho. Ia meninggalkan jabatannya sebagai Wakil Duta Besar Korut di Inggris pada 2016. Pada saat pembelotannya, Thae mengatakan ia membelot demi masa depan yang lebih baik bagi ketiga anaknya setelah diperintahkan untuk kembali ke Korut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement