Kamis 03 Jan 2019 15:18 WIB

Tentara Israel Tembaki Sekolah Palestina

Tentara Israel menembakkan peluru karet, gas air mata, dan granat setrum.

Rep: Lintar Satria / Red: Nur Aini
 Seorang guru Palestina mengajar di sebuah sekolah di Khan al-Ahmar, Tepi Barat, pada Ahad (2/9).
Foto: AP/Majdi Mohammed
Seorang guru Palestina mengajar di sebuah sekolah di Khan al-Ahmar, Tepi Barat, pada Ahad (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Tentara Israel melakukan menyerbuan ke sekolah Palestina di Bethlehem, Tepi Barat. Dilansir dari Anadoly Agency, Kamis (3/1), warga setempat mengatakan pasukan keamanan Israel menembakkan peluru karet, gas air mata, dan granat setrum. 

Warga sekitar mengatakan penyerbuan tentara Israel itu terjadi di sebuah sekolah di kota Tuqu di sebelah timur Bethlehem. Beberapa siswa mengalami sesak napas sementara karena gas air mata yang ditembakkan pasukan keamanan Israel. 

Mereka langsung mendapatkan perawatan di tempat. Sampai kini belum jelas alasan tentara Israel menyerbu sekolah. 

Tapi biasanya tentara Israel menuduh siswa-siswa Palestina melemparkan batu ke arah mobil mereka yang sedang lewat di sekitar sekolah. Belum ada komentar baik dari tentara Israel maupun pihak berwenang Palestina atas serbuan ini. 

Lebih dari 650 ribu warga Israel yang bermukim di 196 pemukiman yang dibangun atas persetujuan pemerintah Israel di sepanjang Tepi Barat. Serta lebih dari 200 pemukiman yang berada di luar daerah yang disetujui.

Sebelumnya Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan, telah mengumumkan rencana untuk memperburuk kondisi tahanan Palestina di penjara-penjara Israel. Israel akan menjatah pasokan air dan mengurangi jumlah waktu kunjungan untuk keluarga tahanan.

Langkah-langkah yang diperkirakan akan mulai berlaku dalam beberapa pekan mendatang itu setelah disetujui oleh kabinet Israel. Langkah tersebut dikritik tajam oleh para pemimpin dan aktivis Palestina yang menyebutnya sebagai eskalasi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh Israel.

Baca: Honduras akan Percepat Pemindahan Kedubes ke Yerusalem

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement