Jumat 04 Jan 2019 05:33 WIB

13 Warga Kanada Tertahan, Inikah Aksi Balasan Cina?

Setidaknya delapan dari 13 warga Kanada yang tertahan tersebut telah dibebaskan.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Teguh Firmansyah
Petinggi Huawei Cina, Meng Wanzhou
Foto: AP
Petinggi Huawei Cina, Meng Wanzhou

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- CFO Huawei Meng Wanzhou ditangkap di Kanada pada 1 Desember lalu. Pascapenahanan ini, 13 orang warga Kanada turut merasakan imbasnya dan tertahan di Cina. Penahanan 13 warga Kanada di Cina ini telah dikonfirmasi oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Kanada Guillaume Berube.

Tiga warga Kanada yang sudah diketahui publik tertahan di Cina adalah Michael Kovrig, Michael Spavor dan Sarah McIver. Mereka ditahan di Cina tak lama setelah penangkapan Meng di Kanada.

"Kementerian Luar Negeri Kanada menyadari 13 warga Kanada tertahan di Cina, tidak termasuk Hong Kong, sejak 1 Desember 2018," papar Berube seperti dilansir The Globe and Mail.

Brube mengatakan setidaknya delapan dari 13 warga Kanada yang tertahan tersebut telah dibebaskan. Sarah McIver merupakan salah satu dari delapan warga Kanada yang sudah berhasil dibebaskan. McIver tertahan di Cina saat sedang mengajar bahasa Inggris.

Seiring dengan munculnya kabar penahanan 13 warga Kanada ini, Amerika Serikat mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Cina. Peringatan ini dikeluarkan karena ada risiko warga AS tertahan di Cina tanpa tuduhan.

Meski peringatan ini tidak secara spesifik menyebutkan kasus penahanan warga Kanada, pemerintah menilai warga Amerika juga dapat menjadi target yang serupa.

"Warga AS bisa ditahan tanpa akses ke layanan konsuler AS atau infomrasi mengenai tuduhan terhadap mereka," ungkap peringatan tersebut.

Di sisi lain, Jaksa Penuntut Umum Cina Zhang Jun mengungkapkan bahwa dua warga Kanada yang tertahan yaitu Michael Kovrig dan Michael Spavor tak diragukan lagi telah melanggar hukum. Akan tetapi, tidak dijelaskan hukum apa yang dilanggar oleh kedua warga Kanada ini.

"Kedua warga Kanada di Cina ini telah melanggar hukum dan regulasi negara kami," papar Jun.

Ketegangan antara Kanada dan Cina mencuat pada 1 Desember lalu ketika Meng ditangkap di Vancouver. Penangkapan Meng yang merupakan anak dari pendiri Huawei ini merupakan respons atas permintaan Amerika Serikat di bawah perjanjian ekstradisi.

Meng diduga menyesatkan bank-bank multinasional mengenai kontrol Huawei terhadap perusahan yang beroperasi di Iran. Hal ini membuat bank-bank tersebut berisiko mendapatkan sanksi dan terkena penalti. Saat ini, Meng sedang menunggu sidang ekstradisi. Di sisi lain, Cina menilai otoritas Kanada telah menculik Meng atas perintah Pemerintah AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement