REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Peretas mengambil data ratusan politikus Jerman dan menyiarkan data tersebut di dunia maya.
Laman Deutsche Welle, melansir RBB Inforadio, menuliskan politikus dari berbagai partai yang ada di parlemen federal menjadi sasaran peretasan, kecuali dari sayap kanan jauh Alternative for Germany (AfD).
Data-data tersebut dipublikasikan lewat akun Twitter, yang menuliskan dirinya sebagai peneliti keamanan siber, seniman, dan satir yang berbasis di Hamburg, sejak awal Desember 2018. Kebocoran itu baru terdeteksi pada Kamis (3/1) lalu.
Data-data yang dipublikasikan di akun tersebut kebanyakan berupa alamat dan nomor ponsel, sementara ada juga yang berupa dokumen pribadi seperti data bank, kartu identitas, dan percakapan pribadi.
Selain data tersebut, terdapat juga lamaran kerja, memo partai, dan daftar anggota partai, yang usia data lebih dari setahun. Belum diketahui calon terduga peretas dan juga motivasi aksi tersebut.
Baca: India Kecam Ejekan Donald Trump