REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di Kairo. Isu Palestina menjadi fokus dalam pembahasan mereka.
Duta Besar Palestina untuk Mesir Diab Allouh mengatakan, pertemuan antara Abbas dan Sisi dijadwalkan digelar Jumat (4/1). Mereka akan mendiskusikan perkembangan terbaru dalam kasus Palestina dan isu-isu yang menjadi perhatian bersama.
Menurut Allouh, pertemuan Abbas dan Sisi menegaskan kerja sama yang mengakar antara kedua pemimpin dalam semua perkembangan politik. Dikutip laman Asharq Al-Awsat, beberapa sumber di Ramallah mengatakan pertemuan Abbas dan Sisi diharapkan bisa mengatasi kegagalan rekonsiliasi antara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Fatah di satu sisi serta dengan kelompok Hamas di sisi lain.
Sebab rekonsiliasi semakin mendesak mengingat banyaknya permasalahan yang muncul akibat perselisihan di antara faksi-faksi Palestina. Kasus terbaru adalah penolakan Otoritas Palestina atas keputusan Kementerian Ekonomi Nasional di Gaza yang mengenakan kembali biaya atas barang-barang impor dan bahan baku yang melintasi persimpangan Karem Shalom.
Pemerintah Palestina meminta para pedagang dan importir tidak mematuhi keputusan tersebut. Sebab menurut mereka hal itu ilegal. Pemerintah Palestina juga menilai hal itu mencerminkan tekad Hamas untuk memperlebar dan memperdalam perselisihan di internal Palestina. Selain membahas isu-isu itu, dalam kunjungannya ke Kairo, Abbas akan berpartisipasi dalam acara peresmian Masjid Al-Fattah Al-Alim dan Gereja Katedral Kelahiran Kristus.