Ahad 06 Jan 2019 17:48 WIB

Badai Salju di Yunani Makan Korban Jiwa

Eropa harus mempersiapkan diri menghadapi badai salju yang lebih buruk lagi.

Rep: lintar satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Salju
Foto: afp
Salju

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA--Kepolisian Yunani mengatakan badai salju yang menghantam negara itu menewaskan satu orang perempuan tua. Sementara tua suami perempuan tersebut dan satu orang laki-laki lainnya masih dinyatakan hilang.

Tubuh seorang perempuan berusia 66 ahun ditemukan di dalam mobil yang terbalik di Kereta, sekitar 45 kilometer dari ibu kota Athena. Dua laki-laki lainnya yang berada di mobil tersebut belum ditemukan.

"Suaminya dan satu orang laki-laki lagi, yang berada di mobil yang sama dilaporkan hilang sejak cuaca buruk terjadi pada hari Kamis (4/1) di daerah itu," kata polisi Yunani, Sabtu (6/1).

Hampir sepekan suhu udara di sebelah utara dan tengah Yunani masih dibawah nol derajat. Di periode yang sama badai salju telah mengganggu layanan transportasi dan memaksa penebangan di negara itu dialihkan.

Badan Penanggulangan Bencana Yunani meminta pemerintah mereka untuk memberi peringatan. Sebab diprediksi cuaca dingin akan kembali menerpa negara itu pada hari Senin (8/1) nanti.

Para ahli juga telah memprediksi Eropa akan mengalami cuaca buruk pada pekan depan. Ahli meteorologi BBC Sarah Keith-Lucas meramalkan Eropa harus mempersiapkan diri menghadapi badai salju yang lebih buruk lagi.

"Di sebelah Timur, kami dapat melihat awan yang tenggelam di selatan dan akan melihat salju lebih banyak lagi di Austria, pegunungan Alpen, Balkan dan juga Polandia, salju dalam jumlah yang tidak biasa juga terjadi di Turki dan Yunani," kata Keith-Lucas, seperti dilansir dari the Express.

Keith-Lucas juga mengatakan hujan dan salju juga menuju daerah Skandavia. Pada pekan depan suhu udara di London dan Paris, kata Keith-Lucas, akan turun drastis.

"Berlin juga akan membeku dan dapat dilihat pada hari Senin (8/1) suhu udara Moskow -10 derajat Celsius," kata Keith-Lucas.

Ahli meteorologi lainnya Steve Travis menambahkan beberapa jalur utama di Eropa dapat ditutup. Sebab angin kencang daapt menyebabkan badai salju di pegununggan dan kaki gunung Alpen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement