REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pihak berwenang Papua Nugini melaporkan, salah satu gunung berapi paling aktif di Papua Nugini mulai mengeluarkan aktivitas erupsi. Akibatnya desa-desa di pulau terpencil terpapar dengan batu vulkanik.
Pulau Manam adalah kerucut gunung berapi yang menjulang keluar dari laut di utara daratan Papua Nugini. Pulau ini memiliki sejarah letusan, dengan aktivitas utama pada November 2004 yang memaksa evakuasi sekitar 9.000 orang.
Observatorium Vulkanologi Rabaul mengatakan, gunung berapi telah meletus beberapa kali sejak bulan lalu yang memuntahkan lava dan abu. Serangkaian getaran akibat erupsi gunung di sekitar Manam memicu sistem peringatan pada Senin (7/1) waktu setempat. Kemudian sesaat setelah peringatan gunung berapi mulai meletus segera setelah itu. "Letusan berlanjut hingga Selasa pagi," kata Ima Itikarai dari observatorium seperti dikutip France24, Selasa (8/1).
Laporan pengamatan bersama di situs web berita lokal Loop Papua Nugini menuliskan, letusan terbaru datang dari kawah utama, dengan lava mengalir ke lembah di dekatnya. Sementara semburan batu vulkanik jatuh di desa-desa sekitar gunung.
Papua Nugini diketahui memiliki banyak gunung berapi, terutama di pulau-pulau lepas pantai. Sebab negara ini terletak di persimpangan dua lempeng tektonik.
Surat kabar The National mengatakan, 15 tahun silam beberapa penduduk pulau yang dievakuasi dari Manam dan dimukimkan kembali di tempat lain di Papua Nugini. Hingga kini mereka mengeluh bahwa mereka masih berjuang dengan kehidupan baru mereka.