REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING— Seorang pria di Cina menyerang sedikitnya 20 anak-anak di satu sekolah dasar Beijing dengan kapak pada Selasa (8/1). Televisi pemerintah melaporkan aksi kekerasan yang jarang terjadi di ibu kota itu.
Pria yang berusia 49 tahun tersebut, bekas pegawai di bagian pemeliharaan di sekolah tersebut, ditahan setelah meluapkan kemarahannya terhadap anak-anak itu karena kontrak kerjanya tidak diperpanjang.
Menurut pemerintah di Distrik Xicheng di Beijing dalam satu laporan di media sosialnya, sebanyak 20 anak dibawa ke rumah sakit dan tiga orang menderita luka-luka berat tetapi kondisi mereka stabil.
Mobil-mobil polisi berjajar di jalan utama menutup jalan ke arah sekolah itu ketika Reuters tiba di tempat kejadian.
Beberapa petugas tampak keluar dari sekolah itu membawa benda-benda termasuk tas-tas kertas bertanda "bukti fisik" dan alat-alat lain sebelum pergi.
Para orangtua menunggu anak-anak mereka di luar sekolah ketika jam sekolah berakhir. Hampir semua orangtua yang didekati Reuters menolak untuk diwawancarai.
"Saya dengar anak-anak diserang (oleh seseoang) dengan sebilah pisau, jadi saya ingin sekali tahu," ujar seorang wanita dengan nama depan Zhou sementara dia menunggu anaknya selesai sekolah.
Orangtua lain, yang bernama depan Jia, mengatakan dia khawatir perkembangan jiwa anaknya.
"Walaupun mereka di lantai yang sama dengan tempat kejadian, mereka tidak tahu apa-apa mengenai ini. Maka saya tidak ingin informasi ini tersebar luas sehingga dia mulai merasa takut," katanya.
Penyerang yang berasal dari Provinsi Heilongjiang, di bagian timur laut Cina, telah ditahan polisi dan penyelidikan sedang berlangsung.