Rabu 09 Jan 2019 03:57 WIB

Keluarga Harus Minta Izin PBB Jika Ingin Temui Qunun

UNHCR juga telah menginvestigasi kasus yang terjadi pada gadis tersebut

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nashih Nashrullah
.
.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK –  Ayah dan saudara laki-laki dari gadis Arab Saudi yang mencari perlindungan di Thailand, Rahaf Mohammed Alqunun (18) tiba di Bangkok. Berdasarkan informasi dari Kepala Imigrasi Thailand, Surachate Hakparn, ayah Qunun ingin menemui anak perempuannya.

Namun, ayah dan saudara laki-laki Qunun harus menunggu izin dari PBB untuk menemui Qunun. "Ayah dan saudara laki-lakinya ingin bertemu dengan Qunun. Namun, PBB harus memberi izin dulu," kata Hakparn, dikutip dari Strait Times, Selasa (8/1). 

Komisaris Tinggi untuk Pengungsi (UNHCR) dari PBB telah memberikan perlindungan untuk Qunun. UNHCR juga telah menginvestigasi kasus yang terjadi pada gadis tersebut setelah ia terbang ke Thailand dan mengatakan dirinya takut pada keluarganya yang mengancam akan membunuhnya. 

Sementara perwakilan UNHCR di Thailand Giuseppe de Vincentis mengatakan, pemerintah Thailand telah memberikan jaminan Qunun untuk tidak diusir ke negara mana pun, di mana ia mungkin berada dalam bahaya saat kasusnya tengah diproses. 

Sebelumnya, Qunun menggunggah sebuah video di Twitter. Ia memblok pintu masuk kamar hotel dengan meja dan meja rias. Qunun mengatakan ia melarikan diri dari Kuwait ketika keluarganya sedang mengunjungi negera Teluk tersebut. 

Ia datang ke Thailand menuju Australia untuk mencari suaka. Qunun mengatakan, dirinya ditahan di bandara Bangkok sesaat ia meninggalkan pesawatnya dan diberitahu akan dipulangkan ke Kuwait.

Qunun mengatakan, ia mencari suaka ke Australia kerena mengalami tekanan secara emosional, fisik, dan verbal. Qunun sempat terpenjara dalam rumahnya selama berbulan-bulan. Keluarganya mengancam akan membunuhnya dan mencegahnya untuk melanjutkan pendidikan.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement