REPUBLIKA.CO.ID, MESIR – Kementerian Barang Antik Mesir menyatakan sebuah artefak berbentuk lembaran dari batu atau disebut tablet batu firaun Mesir kuno yang dicuri dari Kuil Karnak, Kairo, Mesir telah dipulangkan pada pekan ini dari Inggris, tempat di mana benda itu disebut-sebut akan dijual.
"Potongan itu terakhir terlihat di museum terbuka di kuil Luxor pada awal 1990-an," kata petugas yang bertanggung jawab atas koleksi arkeologi di Kementerian Barang Antik Mesir, Shaaban Abdel Gawad, Rabu (9/1), seperti dilansir Alarabiya, mengutip AFP.
Ia menambahkan, perlu langkah-langkah hukum yang diambil untuk memperoleh kembali benda tersebut.
Pihak kementerian menyebutkan, artefak itu dicuri dari museum terbuka Kuil Karnak dan ditemukan pada situs lelang online. Pernyataan itu sekaligus mengonfirmasi bahwa penjualannya dibatalkan.
Artefak ini merupakan bagian dari sebuah cartouche, sebuah tablet hias Pharoah Amenhotep I, dari dinasti ke-17 yang memerintah pada abad ke-16 sebelum Masehi.
Kementerian Barang Antik Mesir mengatakan bahwa potongan telah diambil oleh Kedutaan London pada September 2018 berkoordinasi dengan otoritas Inggris.
Mesir secara teratur mengambil harta arkeologis curian yang berada luar negeri. Kairo pun masih terus berkampanye untuk mengembalikan barang-barang utama, termasuk beberapa yang dipamerkan di museum-museum Eropa, seperti patung Ratu Nefertiti yang terkenal di Berlin, Jerman.