Jumat 11 Jan 2019 06:11 WIB

Cina Dukung Pertemuan Kedua Kim dan Trump

Presiden Xi siap memainkan peranan positif untuk mempertahankan perdamaian.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6).
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mendukung Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengadakan pertemuan kedua dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Diharapkan kedua negara bisa saling menerima posisinya masing-masing.

Presiden Cina Xi Jinping menyatakan, ia mendukung kedua negara menyelesaikan masalahnya melalui dialog. XI pun mengaku siap memainkan peranan positif serta konstruktif demi mempertahankan perdamaian sekaligus mencapai denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Sebelumnya saat menyampaikan pidato tahun baru, Kim tetap berkomitmen pada denuklirisasi. Hanya saja dia menyatakan, akan berubah pikiran bila AS tetap menerapkan rangkaian sanksi terhadap Korea Utara.

Baca juga, Putin Puji Keberanian Tump Bertemu Kim Jong-un.

Seperti dilansir BBC, Jumat, (11/1), Cina mendukung posisi Korea Utara (Korut). Pasalnya, Cina menilai isu-isu yang diangkat Korut merupakan tuntutan sah. Xi Jinping bahkan sepenuhnya setuju kalau kepentingan Korut yang wajar harus diatasi secara adil.

Hingga saat ini belum jelas kapan pertemuan kedua antara Trump dan Kim berlangsung. Hanya saja Presiden Korea Selatan Moon Jae in menyiratkan, hal itu segera terjadi.

Seperti diketahui, selama setahun terakhir, Moon menjadi mediator antara Korut dan AS. Ia pun memastikan, Korea Selatan akan bekerja sama dengan Washington dalam mengatasi isu-isu sanksi terhadap Pyongyang.

Sejak Trump dan Kim bertemu di Singapura pada Juni tahun lalu, kemajuan soal denuklirisasi amat lambat. Waktu itu, keduanya telah menandatangani ikrar melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea, namun sampai sekarang masih belum jelas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement