Senin 14 Jan 2019 10:59 WIB

Trump Ancam Hancurkan Perekonomian Turki, Jika ...

Trump akan biarkan Turki serang milisi Kurdi.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump
Foto: AP
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump mengancam akan menghancurkan perekonomian Turki jika Ankara menyerang pasukan Kurdi di Suriah setelah penarikan pasukan AS.

Dalam dua cicitan di Twitter pada Ahad (13/1), Trump mengatakan dia juga tidak ingin Kurdi memprovokasi Turki.

Pasukan AS telah berperang bersama milisi Kurdi, People's Protection Units (YPG), di Suriah utara untuk melawan kelompok ISIS. Namun, Turki telah lama menganggap YPG sebagai kelompok teroris.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengungkapkan kemarahan atas dukungan Amerika untuk kelompok itu. Ia bersumpah akan menghancurkan YPG di Suriah.

Cicitan Trump itu ditulis setelah ia mendapatkan banyak kritik atas keputusannya yang tiba-tiba untuk menarik pasukan AS dari Suriah.

Seorang tokoh senior dalam keluarga kerajaan Arab Saudi, Pangeran Turki al-Faisal, mengatakan kepada BBC, keputusan itu akan memberikan dampak negatif yang akan menguntungkan Iran, Rusia, dan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Baca juga, Assad: Konflik Suriah Perang Internasional.

Trump juga telah mengatakan bahwa Rusia, Iran, dan Suriah telah menjadi penerima manfaat terbesar dari tindakan AS di Suriah. Menurutnya, saat ini sudah waktunya untuk membawa pulang tentara Amerika.

Trump telah mengejutkan sekutu AS dan menghadapi kritik keras di dalam negeri bulan lalu ketika memerintahkan penarikan pasukan dari 30 persen wilayah Suriah.

Trump tidak mengatakan bagaimana perekonomian Turki akan terkena dampak jika negara itu menyerang YPG. Trump juga menyebutkan mengenai penciptaan zona aman 20 mil, yang menurut wartawan BBC Barbara Plett Usher, merupakan solusi yang sedang dinegosiasikan oleh Menteri Luar Negeri AS Pompeo.

Akhir pekan lalu, Pompeo mengatakan dia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu melalui telepon. Pompeo menyatakan optimistis bahwa kesepakatan dapat dicapai dengan Turki untuk melindungi para militan Kurdi.

Berbicara di Abu Dhabi, Pompeo mengatakan AS mengakui hak rakyat Turki dan hak Erdogan untuk mempertahankan negara mereka dari teroris. "Kami juga tahu mereka yang bertarung bersama kami selama ini layak dilindungi juga," kata dia.

Saat mengunjungi Riyadh, Pompeo diperkirakan akan membahas masalah Iran dan konflik di Yaman dan Suriah. Ia juga akan meminta informasi terbaru tentang penyelidikan kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement