REPUBLIKA.CO.ID, GDANSK -- Walikota Gdansk sebuah kota di Polandia, Pawel Adamowicz meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit. Adamowicz ditusuk saat berada di atas panggung acara konser amal. Ia ditusuk di depan ribuan orang yang menghadiri konser tersebut.
Adamowicz langsung dibawa ke rumah sakit setelah diselamatkan di atas panggung. Adamowicz menjalani operasi selama lima jam di rumah sakit setempat. Seorang laki-laki berusia 27 tahun ditangkap atas penusukan tersebut. Polisi yakin laki-laki yang memiliki catatan kriminal itu memasuki panggung dengan akses media.
"Kami tidak bisa menang," kata Menteri Kesehatan Polandia, Lukasz Szumowski, saat mengumumkan kematian Adamowicz seperti dilansir dari BBC, Selasa (15/1).
Ribuan orang mendatangi gereja di seluruh Polandia termasuk di Gdansk. Presiden Polandia Andrzej Duda menggambarkan penusukan ini sebagai 'kejahatan yang tidak dapat dibayangkan. Duda mengatakan hari pemakaman Adamowicz akan menjadi hari berkabung nasional.
Walikota itu ditusuk pada Ahad (13/1) malam hari waktu setempat saat ia menghadiri "the Great Orchestra of Christmas", konser amal nasional. Acara amal dimana para sukarelawan mengumulkan dana yang akan digunakan untuk membeli peralatan kesehatan rumah sakit anak-anak di seluruh Polandia.
Sebelum ia ditusuk Adamowicz menggungah fotonya di atas panggung di media sosial Instagram. Dalam sebuah rekaman video yang ditayangkan televisi setempat terlihat pelaku berlari ke atas panggung dan menusuk Adamowicz beberapa kali. Lalu pelaku berteriak ke penonton sebelum dijatuhkan dan ditangkap petugas keamanan.
Tim paramedis berusaha menyelamatkan Adamowicz di lokasi kejadian. Walikota itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat tempat di mana ia akhirnya dioperasi.
Media-media Polandia melaporkan pelaku bernama Stefan. Tapi sejauh ini identitasnya masih belum diumumkan. Juru bicara kepolisian Polandia mengatakan pelaku memiliki catatan kriminal yang panjang termasuk perampokan bank dan penyerangan terhadap petugas polisi.
Pelaku juga baru keluar dari penjara satu tahun yang lalu. Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki bagaimana pelaku dapat lolos dari petugas keamanan konser.
Saat berada di panggung, pelaku dilaporkan berteriak 'Adamowicz sudah mati' dan mengatakan partai Civic Platform yang memimpin pemerintahan sebelumnya dan mendukung Adamowicz, telah memasukannya ke penjara meski ia melakukan kesalahan apa pun.
Pelaku juga mengaku disiksa saat di penjara. Saat ini psikologis pelaku sedang diperiksa. Jaksa penuntut umum Krzysztof Sierak mengatakan pemeriksaan tersebut untuk mengetahui apakah pelaku bisa ditahan atas kejahatan kriminal atau tidak.
Adamowicz adalah seorang tokoh terkenal yang kerap mengungkapkan pandangan-pandangan liberalnya. Ia memiliki masa jabatan yang panjang sebagai walikota. Ayah dari dua anak ini sudah berada di posisi itu selama dua dekade.
Ia menjadi walikota Gdansk sejak tahun 1998. Sejak saat itu ia empat kali berturut-turut terpilih kembali termasuk pemilihan terakhir pada bulan November 2018 lalu.
Dokter yang operasinya mengatakan jantung Adamowicz terluka dalam penusukan tersebut. Serangan itu juga memotong diaphragm dan abdomennya. Dokter menambahkan selama operasi lima jam itu Adamowicz membutuhkan 41 unit darah.
Ketika berita tentang penyerangan itu tersebar warga sekitar berbondong-bondong mendatangi rumah sakit untuk menyumbangkan darah mereka. BBC melaporkan penyerangan Adamowicz ini mengejutkan Polandia.
Politisi dari berbagai spektrum mengutuk serangan itu. Menteri Dalam Negeri Polandia menggambarkan serangan itu sebagai 'tindakan barbar yang tidak dapat diterima'.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menggambarkan kematian Adamowicz sebagai 'tragedi yang besar' bagi Polandia. Dewan Presiden Uni Eropa Donald Tusk juga mengucapkan bela sungkawa atas kematian Adamowicz.
Setelah berita tentang kematian Adamowicz ini tersebar akun media sosial Twitter miliknya menggungah foto hitam-putih laki-laki itu. Ribuan orang mengungkapkan kesedihan mereka di kolom komentar.
Presiden Polandia Duda mengatakan awalnya ia berencana untuk melakukan pawai kampanye melawan kekerasan dengan politisi-politisi lainnya sebagai tanggapan atas serangan ini. Tapi ia mengubah pikirannya untuk menghormati permintaan keluarga Adamowicz.
"Bersama-sama kami berkesimpulan pawai yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dibutuhkan dalam situasi sekarang ini, jika warga ingin menyelenggarakan pawai, pawai dadakan, maka silahkan, mereka dapat melakukannya," kata Duda.