Selasa 15 Jan 2019 10:40 WIB

Tangan Kanan Kim Jong-un Kunjungi AS

AS dan Korsel disebut sedang membahas pencabutan sanksi ke Korut.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  SEOUL -- Tangan kanan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kabarnya tengah mengunjungi Amerika Serikat (AS). Media Korea Selatan Chosun Ilbo, Selasa (15/1) melaporkan kunjungan tersebut dimaksudkan untuk membahas tentang pertemuan kedua antara Kim Jong-un dengan Presiden AS Donald Trump.

Menurut sumber diplomatik Chosun Ilbo Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang baru tiba di negaranya setelah melakukan kunjungan ke beberapa negara Timur Tengah akan menyambut Kim Yong-chol.

Tangan kanan pemimpin tertinggi Korut tersebut adalah ketua United Front Department, salah satu departemen Partai Pekerja Korut.

Chosun Ilbo mengatakan pertemuan tersebut akan dilakukan di Washington. "Jadi ada kemungkinan kuat Kim Yong-chol bertemu dengan Trump," kata sumber Chosun Ilbo tersebut.

Amerika dan Korut belum menentukan kapan dan di mana tepatnya pertemuan kedua Kim Jong-un dengan Trump dilakukan. Tapi kabarnya akan dilakukan pada bulan depan.

Pada Ahad (14/1) di stasiun televisi AS CBS News, Pompeo mengatakan kedua belah pihak tengah menyelesaikan detail pertemuan tersebut. Sumber Chosun Ilbo mengatakan saat ini AS dan Korea Selatan sedang membahas kemungkinan pencabutan sanksi ekonomi terhadap Korut.

"Sebagai balasannya Korea Utara membuang misil balistik antarbenua dan membekukan pengembangan senjata nuklir," katanya.

Gedung Putih belum memberikan komentar tentang laporan ini. Departemen Luar Negeri AS mengatakan tidak ada pertemuan yang perlu diumumkan.  "Kami tiak memiliki pertemuan untuk diumumkan," kata pejabat Departemen Luar Negeri AS kepada kantor berita Reuters.

Salah satu pejabat Korea Selatan mengatakan AS dan negaranya tengah membicarakan langkah-langkah potensional untuk membalas pergerakan yang dilakukan Korut menuju denuklirisasi Semenanjung Korea. Seperti kemungkinan pembongkaran kompleks nuklir Yongbyon atau misil balistik antar-benua.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement