REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon mengatakan, militer AS akan memperpanjang misi untuk menjaga keamanan di sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko hingga 30 September. Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan AS, Patrick Shanahan, menyetujui perpanjangan itu sebagai tanggapan atas permintaan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri.
Ada sekitar 2.350 tentara AS yang ditugaskan untuk menjalankan misi di perbatasan. Penempatan itu sebelumnya telah direncanakan hanya sampai 31 Januari oleh mantan menteri pertahanan AS Jim Mattis.
Presiden AS Donald Trump memerintahkan pengerahan pasukan pada Oktober lalu, tak lama sebelum pemilihan Kongres pada November. Perintah itu merupakan bagian dari upaya untuk memberantas imigrasi ilegal, ketika ribuan migran yang melarikan diri dari kekerasan di Amerika Tengah berjalan menuju AS.
Sejumlah kritikus, termasuk oposisi dari Partai Demokrat di Kongres dan beberapa veteran militer AS, mencemooh pengerahan pasukan itu dan menyebutnya sebagai aksi politik.
"Pentagon mengalihkan dukungannya di perbatasan barat daya di pelabuhan masuk untuk melakukan pengawasan dan pendeteksian seluler, serta penempatan kawat berduri di pelabuhan masuk," ujar Pentagon dalam sebuah pernyataan.