REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Militer Turki mulai mengerahkan tank dan kendaraan lapis baja ke provinsi perbatasan Hatay pada Ahad (13/1) waktu setempat. Hal itu dilakukan oleh Turki yang hendak melanjutkan persiapannya untuk operasi militer.
Operasi tersebut telah direncanakan di timur Sungai Efrat di Suriah melawan milisi Kurdi YPG yang dipandang sebagai cabang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Suriah dan gerakan ISIS.
Menurut Kantor Berita Demiroren yang dikutip Huuriyet Daily News pada Selasa (15/1), beberapa tank dan kendaraan lapis baja mulai terlihat dikirim dari provinsi timur Erzurum ke kota perbatasan Iskenderun dengan kereta api.
Kendaraan tersebut kemudian diturunkan dari kereta di stasiun kereta Iskenderun dan dimuat ke truk dalam perjalanan ke pasukan perbatasan yang ditempatkan di sekitar gerbang perbatasan Cilvegozu.
Baca juga, Trump Ancam Hancurkan Perekonomian Turki, Jika ...
Sebelumnya, Trump mengancam Turki untuk menyerang ekonomi Turki jika Ankara menggempur kelompok teror PKK/YPG selama penarikan pasukan AS dari Suriah.
Dalam dua cicitan di Twitter pada Ahad (13/1) waktu setempat, Trump mengatakan dia juga tidak ingin Kurdi memprovokasi Turki. "(AS) Akan menghancurkan Turki secara ekonomi jika mereka mencolek Kurdi," tulis Trump.
Pemerintah Turki pun menyebut tidak takut dengan ancaman dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. "Kami telah berulang kali mengatakan bahwa kami tidak pernah takut akan ancaman. Mengancam Turki secara ekonomi tidak akan membawa Anda ke mana-mana," kata Menteri Luar Negeri Turki Melvut Cavusoglu.