REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di bagian utara Suriah, Rabu (16/1). Dikutip dari Reuters, seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya menyatakan empat tentara AS terbunuh dan tiga lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan yang diklaim dimotori ISIS.
Bom ini diduga merupakan bom bunuh diri. Total 19 orang dari kedua belah pihak disebutkan tewas akibat ledakan tersebut.
Pasukan gabungan AS menyatakan, tentara AS yang tewas diserang saat sedang melakukan patroli rutin. Berbagai keterangan masih dikumpulkan oleh petugas.
Adapun serangan yang sedang berlangsung terjadi di Kota Manbij, Suriah. Juru bicara Pentagon mengatakan, dua tentara AS sebelumnya sudah tewas dalam kontak senjata.
Ironisnya, bulan lalu, Trump secara mengejutkan mengumumkan bahwa AS akan menarik 2.000 tentara AS setelah mengklaim bahwa ISIS telah dikalahkan.