Jumat 18 Jan 2019 07:02 WIB

Tanaman Pertama Cina yang Ditanam di Bulan Layu dan Mati

Para ilmuwan berharap benih akan tumbuh dan membentuk ekosistem mikro.

Red:
abc news
abc news

Menurut para ilmuwan yang menjalankan percobaan di dalam satelit bulan milik Cina, tanaman pertama yang tumbuh di Bulan telah layu dan mati.

Poin utama:

• Para peneliti ruang angkasa mengatakan, mereka memperkirakan tanaman itu memiliki umur pendek

• Mereka mengatakan, tak mungkin untuk mensimulasikan kondisi di ruang angkasa di laboratorium di Bumi

• Eksperimen China ini adalah pertama kalinya bagi tanaman ditumbuhkan di Bulan

 

Bibit kapas dilaporkan mati pada Ahad (13/1) ketika robot pendarat Chang'e 4, yang terletak di sisi jauh bulan, berputar ke dalam kegelapan dan suhunya turun hingga -170 derajat Celcius.

Tak seperti Bumi, Bulan tak memiliki atmosfer untuk melindungi permukaannya dari suhu ekstrem.

Profesor Xie Gengxin dari Universitas Chongqing, yang memimpin desain percobaan luar angkasa, itu mengatakan kepada surat kabar Cina "Inkstone" bahwa timnya telah mengantisipasi umur pendek si tanaman.

Ia menjelaskan: "Kehidupan di dalam tabung tak akan selamat dari kondisi malam Bulan".

Meski astronot telah menumbuhkan tanaman di Stasiun Luar Angkasa Internasional di masa lalu, percobaan Cina adalah yang pertama kali dilakukan di Bulan.

Ini menimbulkan tantangan bagi para ilmuwan, yang ditinggalkan dengan tebakan bagaimana cara terbaik mengatur tabung "biosfer" mereka, untuk membantu tanaman mengatasi kondisi Bulan.

Xie berkata: "Kami tak memiliki pengalaman seperti itu sebelumnya. Kami tak bisa mensimulasikan lingkungan Bulan, seperti gravitasi mikro dan radiasi kosmik, di Bumi."

Bibit kentang, bibit bunga rapeseed, dan telur lalat buah juga berada di dalam tabung tertutup dari percobaan itu.

Para ilmuwan berharap benih akan tumbuh dan membentuk ekosistem mikro di mana tanaman akan memberikan oksigen ke lalat buah, yang kemudian akan menghasilkan karbon dioksida yang diperlukan untuk berlangsungnya fotosintesis.

 

Gambar yang dirilis pada hari Selasa (15/1/2019) oleh Badan Antariksa Nasional China (CNSA) menunjukkan benih kapas tumbuh, dan disebut oleh media lokal yang dikontrol Pemerintah -The People's Daily, sebagai "yang pertama dalam sejarah manusia".

"Benih kapas yang dibawa ke Bulan oleh satelit Chang'e 4 Cina telah tumbuh ... menandai penyelesaian percobaan biologis pertama manusia di Bulan," unggah badan antariksa itu di Twitter.

Satelit Chang'e 4, yang dipimpin oleh CNSA, berhasil melakukan pendaratan pertama di sisi jauh bulan pada 3 Januari.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement