REPUBLIKA.CO.ID, KENTUCKY -- Petinju legendaris, almarhum Muhammad Ali, masih menjadi inspirasi bagi rakyat Amerika Serikat (AS). Terbaru, bandar udara (bandara) Louisville International Airport di negara bagian Kentucky berganti nama menjadi Louisville Muhammad Ali International Airport untuk menghormati tokoh Muslim yang wafat pada 3 Juni 2016 itu.
Seperti dilansir CBS News, Rabu (16/1), Louisville merupakan kota kelahiran petinju kelas berat tersebut. Atlet yang berjulukan “the Greatest” itu sampai kini merupakan satu-satunya juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali. Dia meraih gelar tersebut pada 1964, 1974 dan 1978.
Keputusan untuk penamaan ulang bandara itu terjadi setelah Dewan Otoritas Bandara Regional Louisville mengadakan jajak pendapat pada 16 Januari 2019 atau satu hari menjelang ulang tahun Muhammad Ali yang ke-77.
Baca juga, Muhammad Ali: Allah the Greatest.
Pemungutan suara itu menghasilkan putusan, yakni mengubah nama bandara kebanggaan kota tersebut menjadi “Muhammad Ali.” “Muhammad Ali sudah menjadi milik dunia, tetapi dia hanya punya satu kampung halaman.
Dan syukurlah, kampung halamannya itu adalah kota kita tercinta, Louisville,” kata Wali Kota Louisville, Greg Fischer, dalam rilis yang dikutip CBS News, Rabu (16/1).
Walaupun berubah nama, kode bandara itu tetap seperti sediakala menurut Asosiasi Penerbangan Internasional (IATA), yakni SDF. Tidak sekejap mata perubahan nama itu terjadi.
Rilis yang sama mengungkapkan, perlu studi satu tahun lamanya untuk menentukan apakah bandara itu perlu berganti nama atau tidak. Bagaimanapun, semua pihak yang berkepentingan ternyata menyetujuinya, sehingga Louisville International Airport mulai sekarang mengabadikan nama Muhammad Ali.
Yolanda “Lonnie” Ali mengapresiasi langkah pemerintah kota Louisville itu.