Ahad 20 Jan 2019 03:12 WIB

Korban Tewas Ledakan Pipa Bahan Bakar di Meksiko Bertambah

Setidaknya 66 orang tewas dan 76 orang luka-luka.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Israr Itah
Tentara menjaga area pipa bahan bakar di Tlahuelilpan, Hidalgo, Meksiko, yang meledak dan memakan korban jiwa.
Foto: Secretary of National Defense via AP
Tentara menjaga area pipa bahan bakar di Tlahuelilpan, Hidalgo, Meksiko, yang meledak dan memakan korban jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Korban tewas ledakan pipa bahan bakar di Meksiko terus bertambah. Berdasarkan laporan terbaru, setidaknya 66 orang tewas dan 76 orang luka-luka dalam musibah yang disebabkan oleh pencurian bahan bakar ini.

Musibah ini bermula ketika pelaku pencuri bahan bakar melubangi pipa untuk mengambil bahan bakar secara ilegal. Ledakan terjadi ketika warga sekitar ikut berkumpul dan mengumpulkan bahan bakar ke dalam wadah.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, pemerintah akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden yang terjadi pada Jumat (18/1) ini. Investigasi dilakukan untuk menentukan apakah ledakan ini terjadi karena disengaja atau karena bola api terbentuk akibat upaya pengeluaran bahan bakar klandestin secara ilegal dari pipa.

Lopez Obrador juga meminta warga setempat untuk turut serta memberikan kesaksian. Ini tak hanya terkait dengan ledakan yang terjadi, melainkan juga mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan rantai pasar gelap untuk memasarkan bahan bakar ilegal. Kemudian pelaku yang melubangi pipa untuk mengumpulkan bahan bakar, hingga orang yang mengajak warga untuk mengumpulkan bahan bakar ke dalam wadah.

"Saya tahu bahwa dengan pelajaran yang menyakitkan dan patut disesali ini, warga juga akan menjauhkan diri merkea dari praktik-praktik semacam ini," papar Lopez Obrador seperti dilansir ABC News.

Ledakan ini terjadi hanya tiga pekan setelah Lopez Obrador meluncurkan serangan terhadap geng pencuri bahan bakar. Geng pencuri bahan bakar ini diketahui kerap mengebor dan mencuri bahan bakar melalui keran ilegal yang dipasang pada pipa bahan bakar. Dalam 10 bulan pertama pada 2018, geng pencuri bahan bakar ini diketahui telah beraksi sebanyak 12.581 kali.

Terlepas dari insiden yang memilukan ini, Lopez Obrador mengatakan pemerintah tak akan berhenti untuk menumpas habis para pencuri bahan bakar ilegal. "Kami tidak akan berhenti. Kami akan membasmi (pelaku pencurian) ini," ungkap Lopez Obrador seperti dilansir New York Times.

Ledakan pipa bahan bakar ini terjadi pada Jumat (18/1) malam, di Tlahuelilpan, daerah terpencil di Hidalgo, Meksiko. Sebelum ledakan terjadi, ratusan warga berkumpul di area pipa bahan bakar karena dijanjikan bahan bakar gratis oleh pihak yang belum diketahui.

Dalam sebuah video, warga yang sedang mengumpulkan bahan bakar dari pipa tampak tertawa senang. Di sekitar pipa bahan bakar terdapat 25 pasukan tentara yang mencoba membujuk warga unutk pergi dari lokasi tersebut. Akan tetapi jumlah pasukan tentara kalah jauh dibandingkan jumlah warga yang mencapai 600-800 orang. Tak hanya menolak ajakan, sebagian warga juga menunjukkan perilaku agresif terhadap pasukan tentara.

Dua jam setelah pipa dirusak secara ilegal, bahan bakar pada pipa terbakar dan menyebabkan ledakan besar. Api dan asap ledakan membumbung tinggi hingga ke langit. Video dan foto yang beredar menunjukkan bagaimana para warga berusaha lari dari ledakan tersebut. Para korban terdengar berteriak kesakitan dan meminta pertolongan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement