Ahad 20 Jan 2019 03:26 WIB

Tim SAR Spanyol Selamatkan Balita Terjebak di Sumur Bor

Julen Rosello jatuh ke lubang bor yang lebarnya hanya 25 cm dan kedalaman 100 meter.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Israr Itah
Sumur/ilustrasi
Sumur/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TOTALAN - Tim penyelamat di Spanyol selatan mulai melakukan pengeboran pada Sabtu (19/1). Mereka berupaya menyelamatkan seorang bocah lelaki berusia dua tahun yang terperangkap dalam sumur selama enam hari.

Misi untuk menyelamatkan anak itu telah memicu curahan dukungan publik. Ini saat tim penyelamat berjuang dengan tantangan membawa alat berat ke jalan akses yang curam agar dapat menjangkau balita itu dengan aman.

“Kami sangat termotivasi untuk mencapainya sesegera mungkin. Kami tidak terganggu oleh jam, kelelahan atau kurang tidur. Kami berharap bahwa kami akan mencapainya sesegera mungkin dan membawanya kembali ke orang tuanya," kata Angel Vidal, insinyur utama yang mengawasi penyelamatan.

Bocah lelaki bernama Julen Rosello jatuh ke lubang bor yang lebarnya hanya 25 cm dan kedalaman 100 meter, ketika keluarganya berjalan melalui tanah pribadi di Totalan, Malaga. Petugas tidak dapat menemukan tanda-tanda kehidupan tetapi mengatakan mereka bekerja atas dasar bahwa anak itu masih hidup.

Rekaman video yang diambil oleh petugas pemadam kebakaran dan dirilis oleh penyiar TV Spanyol Canal Sur menunjukkan penyumbatan sekitar 70 meter ke dalam sumur. Hal tersebut telah mencegah petugas penyelamatan untuk mengirim makanan atau air ke anak.

Truk membawa peralatan pengeboran dan pipa raksasa ke lokasi pada Jumat. Pengeboran yang pertama dari dua terowongan yang akan dilakukan untuk mencapai bocah itu dimulai sekitar pukul 3 sore waktu setempat dan akan memakan waktu sekitar 15 jam, kata para petugas.

Setelah terowongan pertama selesai, penyelamat akan mulai bekerja dengan tangan untuk membangun terowongan yang lebih pendek kedua untuk mencapai area di mana bocah itu terperangkap. Ini akan memakan waktu 20 jam lagi.

Warga kota telah berjaga-jaga untuk Julen dan mendukung keluarganya. Media Spanyol mengatakan orang tua bocah laki-laki itu menderita tragedi lain pada 2017 ketika putra mereka yang berusia tiga tahun meninggal tiba-tiba karena masalah kesehatan saat berjalan di sepanjang pantai.

"Jadilah kuat, Julen. Totalan ada bersama mu," tulisan spanduk buatan tangan yang digantung di tepi jalan dekat lokasi penyelamatan.

"Kami menjalani beberapa jam yang sangat sulit bagi kerabat, teman, dan tetangga. Kami ingin mengirimkan dukungan kami kepada mereka saat ini," kata juru bicara pemerintah Isabel Celaa pada Jumat dalam konferensi pers. 

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement