REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kepercayaan publik pada Presiden Rusia Vladimir Putin jatuh ke level terendah dalam 13 tahun terakhir. Hal itu terekam dari survei yang dilakukan Pusat Penelitian Opini Publik Rusia.
Jatuhnya kepercayaan ini merupakan kemunduran bagi Kremlin yang berupaya keras membuat citra Putin sebagai pemimpin dengan gaya bapak-nasional yang bijaksana.
Menurut Jejak pendapat kepercayaan terhadap Presiden Putin jatuh ke level 33,4 persen. Angka itu merupakan level terendah sejak 2006. Sementara tingkat penerimaan keseluruhan Putin (berbeda dengan tingkat kepercayaan) mencapai 60 persen.
Peringkat penerimaan tersebut merosot dari puncaknya yang hampir 90 persen di tengah kegelisahan atas penurunan pendapatan rumah tangga serta langkah-langkah pemerintah menaikkan usia pensiun dan menaikkan pajak pertambahan nilai.
Peringkat kepercayaan Putin mencapai 71 persen pada Juli 2015 setelah Rusia mengambil alih wilayah Crimea Ukraina tahun sebelumnya.
Baca juga, Putin Puji Keberanian Trump Bertemu Kim Jong-un.
Menjelang pemilihan presiden tahun lalu, jumlahnya mencapai 55,3 persen. Sejak itu, kepercayaan publik kepadanya menurun tajam, atau turun menjadi 38,3 persen tiga bulan kemudian dan berakhir pada 2018 pada 36,5 persen.
Meskipun hasil tidak menimbulkan masalah langsung bagi Putin, namun bisa menjadi peluang bagi calon penerus menggantikan posisinya.
Kendati demikian, Putin tetap jauh lebih dipercaya daripada politisi mana pun di Rusia. Politisi paling tepercaya kedua dan ketiga dalam jajak pendapat itu adalah Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov yang masing-masing mendapat peringkat kepercayaan masing-masing 13,7 persen dan 9,3 persen.