Selasa 22 Jan 2019 09:18 WIB

Lima Ahli Ranjau Tewas Di Yaman

Houthi disebut sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penanaman ranjau.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Teguh Firmansyah
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Foto: Reuters
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pusat Bantuan Kemanusiaan King Salman (KSRelief) menyebut lima ahli pembersih ranjau yang tewas dalam ledakan pada akhir pekan di Yaman berasal dari Afrika Selatan dan negara Eropa.

KSRelief yang bertanggungjawab atas proyek pembersihan ranjau itu mengatakan, dua  ahli pembersih ranjau yang tewas yakni dari Afrika Selatan, satu dari Kroasia, satu  Bosnia dan satu lainnya berasal dari Kosovo.

“Kelima ahli pembersih ranjau itu tewas saat ranjau yang akan dihancurkan meledak di Provinsi Marib,” dalam keterangan KSRelief seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (22/1).

Baca juga, Bentrokan Kembali Pecah di Yaman.

KSRelief juga mengatakan, ledakan ranjau di Marib itu pun membuat seorang warga berkebangsaan Inggris yang berada di lokasi kejadian mengalami luka.

Saudi menyalahkan Houthi sebagai pihak bertanggungjawab atas penggunaan ranjau darat. Padahal Yaman sejak 1999 telah mempunyai traktat larangan ranjau dan berupaya terus membersihkan lahan-lahan yang terpasang ranjau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement