Selasa 22 Jan 2019 12:50 WIB

Penumpang Berkelahi Saat Terbang, Pesawat Mendarat Darurat

Pesawat tujuan Singapura mendapat di Sydney setelah terjadi perkelahian.

Red: Nur Aini
Kabin Pesawat Jet Penumpang (ilustrasi)
Kabin Pesawat Jet Penumpang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Seorang penumpang pesawat yang tidak mengenakan baju, yang menyebabkan perkelahian di dalam pesawat Scoot tujuan ke Singapura dari Gold Coast ditahan setelah pesawat mendarat di Sydney.

Polisi Federal Australia (AFP) mengonfirmasi bahwa mereka menahan 'seorang penumpang pria" di Bandara Internasional Sydney kemarin dari pesawat Scoot, maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost). Rekaman video yang dibuat oleh penumpang di dalam pesawat menunjukkan dua pria baku pukul sebelum seorang di antaranya dipiting oleh pria lainnya.

Setelah penumpang lain dan awak memisahkan mereka, salah satu pria tersebut tampak berbicara dengan awak sebelum kemudian tiba-tiba membuka bajunya dan menyerang seseorang.

Beberapa saat kemudian beberapa penumpang pria mengerubuti penyerang tersebut dan berhasil menjatuhkannya ke lorong. Gambar menunjukkan pria yang tidak mengenakan baju tersebut diikat di lantai.

Seorang penumpang mengatakan pria tersebut minum alkohol banyak ketika pesawat lepas landas, dan sekitar 20 menit penerbangan, menjadi agresif.

Juru bicara Scoot mengatakan ketika pesawat lepas landas, pria tersebut 'tampak normal', namun kemudian mulai mengganggu penumpang lainnya. Dalam usaha melerai, awak pesawat memindahkan penumpang tersebut ke kursi lain dan memerintahkan agar dia tidak lagi bisa membeli alkohol.

Dua jam setelah lepas landas, pria tersebut memukul pria lainnya dan harus diamankan.

Juru bicara pengelola bandara, Air Services Australia mengukuhkan bahwa kapten pesawat meminta izin untuk mendarat di Bandara Internasional Sydney.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2019-01-22/penumpang-berkelahi-di-pesawat-scoot-tujuan-singapura/10735460
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement