Selasa 22 Jan 2019 16:53 WIB

Politisi Perempuan AS Maju Jadi Kandidat Presiden

Kamala Harris merupakan perempuan keturunan Afrika-Amerika pertama maju Pilpres.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Kamala Harris
Foto: csmonitor.com
Kamala Harris

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senator Partai Demokrat Kamala Harris mengumumkan pencalonan dirinya untuk ikut dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020. Adapun, Harris merupakan perempuan keturunan Afrika-Amerika pertama yang mengumumkan pencalonan menuju Gedung Putih, dan perempuan ketiga dari Demokrat yang mendeklarasikan diri maju dalam bursa Pilpres AS 2020 mendatang.

Harris mengumumkan pencalonannya bertepatan dengan hari libur nasional, dalam rangka memperingati ulang tahun aktivis hak asasi manusia Martin Luther. Senator asal Kalifornia itu menyatakan diri untuk maju dalam kontestasi Pilpres AS 2020, dalam acara "Good Morning America" di ABC.

"Ini adalah momen di mana saya merasa bertanggung jawab untuk berdiri, dan berjuang menjadi yang terbaik bagi kita," ujar Harris dilansir Reuters, Selasa (22/1).

Harris merupakan anak imigran, ayahnya berasal dari Jamaika, dan ibunya merupakan aktivis keturunan India. Keputusannya untuk maju dalam bursa Pilpres AS 2020, disebut dapat mewakili pemilih perempuan, muda, dan kelompok minoritas.

Sebelum terjun ke politik, Harris merupakan jaksa distrik San Fransisco periode 2004-2011. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Kalifornia selama dua periode yakni 2011-2017. Kemudian, pada 2016 perempuan berusia 54 tahun ini telah mencetak sejarah sebagai senator kulit hitam perempuan kedua setelah Carol Moseley Braun.

"Masa depan negara kita bergantung kepada Anda dan jutaan lainnya, pada suara untuk mendongkrak suara kami demi memperjuangkan nilai-nilai Amerika. Itulah sebabnya, saya mencalonkan diri sebagai kandidat calon presiden AS," kata Harris.

Adapun, Harris bukan satu-satunya perempuan yang mengincar kursi calon presiden dari Partai Demokrat. Sejumlah nama senator perempuan seperti Elizabeth Warren, Tulsi Gabbard, dan Julian Castro juga ikut membidik kursi calon presiden AS.

Harris cukup populer di kalangan aktivis liberal karena kerap malayangkan kritikan kerasa terhadap pemerintahan Presiden Donald Trump. Rencananya, Harris akan meluncurkan kampanye secara formal pada akhir pekan ini di Oakland, Kalifornia. Adapun kampanye Harris akan fokus pada pengurangan pajak yang tinggi bagi kelas menengah, memperjuangkan kelompok imigran dan peradilan pidana, serta perbaikan sistem perawatan kesehatan. Selain itu, dia juga menyatakan akan menolak sumbangan dari komite aksi politik perusahaan.

Sekitar 30 menit setelah menyatakan diri terjun dalam bursa Pilpres AS 2020, Harris telah menerima dukungan secara online dari 50 negara bagian. Dalam kampanyenya, Harris akan mengangkat slogan "Untuk Rakyat".

Baca: Turki Luncurkan Penyelidikan Internasional Kasus Khashoggi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement