REPUBLIKA.CO.ID, WAHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Richard Nixon muncul di televisi nasional dan radio mengumumkan perdamaian dengan Vietnam pada 23 Januari 1973 silam.
Pernyataan dikeluarkan secara bersamaan di Washington dan Hanoi. Vietnam mengkonfirmasi perjanjian damai perang terpanjang Amerika telah ditandatangani di Paris pada pukul 12.30 waktu setempat.
Gencatan senjata akan dimulai pada tengah malam waktu Hanoi pada Sabtu, 27 Januari. Gencatan senjata akan dipantau oleh pasukan internasional termasuk terdiri dari pasukan dari Kanada, Polandia, Hongaria dan Indonesia.
"Mari kita sekarang bmembangun perdamaian rekonsiliasi," kata Presiden Nixon seperti dikutip BBC History.
"Selama bertahun-tahun negosiasi, kami bersikeras perdamaian dengan kehormatan, saya menetapkan tujuan yang kami anggap penting untuk perdamaian dengan kehormatan," Nixon menambahkan.
Pedamaian perang Vietnam memiliki syarat yakni pembebasan tahanan perang dalam waktu 60 hari dan semua pasukan Amerika ditarik dalam periode waktu yang sama.
Konferensi internasional akan diadakan dalam waktu 30 hari di Wina guna menjamin perdamaian.
Pasukan militer Amerika telah terlibat dalam konflik di Vietnam selama lebih dari satu dekade. Pada 1967, sekitar 500 ribu tentara Amerika dikerahkan di Vietnam.
Bagi rakyat Vietnam Selatan, Nixon berpesan dengan keberanian dan pengorbanan, warga telah memenangkan hak berharaga untuk masa depan sendiri. Ini berarti warga telah mengembangkan kekuatan demi mempertahankan hak itu.
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda di masa depan, teman-teman dalam damai karena kami telah menjadi sekutu dalam perang," kata Nixon.
Sementara kepada para pemimpin Vietnam Utara, presiden mengatakan: "Karena kita telah mengakhiri perang melalui negosiasi, mari kita sekarang membangun perdamaian rekonsiliasi," seru Presiden.
Pasukan Amerika terakhir meninggalkan Vietnam pada 29 Maret 1973, meski tahun berikutnya sering terjadi pelanggaran perjanjian damai.
Pada 1975, perang dimulai kembali antara Vietnam Utara dan Selatan - tanpa campur tangan Amerika. Pada 1976 pemilihan pertama diadakan untuk Majelis Nasional, akhirnya menyatukan kembali Utara dan Selatan.