Rabu 23 Jan 2019 21:18 WIB

9 Pelaku UMKM Buka Peluang Usaha di Sudan

Potensi hubungan perdagangan Indonesia dan Sudan cukup besar.

Dubes RI Rossalis R. Adenan mengundang pengusaha Indonesia untuk mengikuti the 36th International Fair of Khartoum (IFK).
Foto: Dokumentasi KBRI Khartoum
Dubes RI Rossalis R. Adenan mengundang pengusaha Indonesia untuk mengikuti the 36th International Fair of Khartoum (IFK).

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Sembilan pengusaha Indonesia berpartisipasi pada the 36th International Fair of Khartoum (IFK). Pameran Dagang Internasional Khartoum itu berlangsung pada 21-28 Januari 2019.

Dubes RI Rossalis R. Adenan di Khartoum, Sudan, menjelaskan, sembilan pengusaha itu merupakan pelaku UMKM di bidang tekstil, pakaian jadi, activated carbon dan briquette charcoal, minuman herbal, dan makanan kemasan. “Potensi hubungan perdagangan Indonesia dan Sudan cukup besar, namun masih harus terus digali oleh para pelaku bisnis kedua negara," ucap Rossalis dalam keterangannya, Rabu (23/1).

Ia menjelaskan, partisipasi pengusaha Indonesia tersebut merupakan upaya KBRI Khartoum menggarap pasar non-tradisional di Afrika, khususnya Sudan dan mendukung sektor UMKM Indonesia untuk memasarkan produknya di Sudan. "KBRI Khartoum akan terus mendorong pelaku bisnis kedua negara untuk memanfaatkan potensi tersebut. Baik melalui keikutsertaan pelaku bisnis Indonesia pada International Khartoum Fair (IFK) maupun keikutsertaan pelaku bisnis Sudan pada Trade Expo Indonesia (TEI),” jelas Rossalis.

Menurut data BPS, meski kondisi ekonomi dalam negeri Sudan belum begitu pulih dari krisis, tetapi hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia-Sudan menunjukkan peningkatan khususnya pada 2018. Volume perdagangan untuk periode Januari-November 2018 tercatat sebesar 292,1 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 178,63 persen dibanding dengan 2017.

Pada Oktober 2018 lalu, KBRI Khartoum juga telah memfasilitasi 48 orang pengusaha Sudan untuk mengikuti Trade Expo Indonesia 2018, yang juga memperlihatkan peningkatan lebih dari 200 persen dibandingkan dengan jumlah peserta Sudan di tahun 2017. Diharapkan keikutsertaan pelaku bisnis Indonesia pada IFK 2019 ini akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan volume perdagangan kedua negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement