REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pasukan Israel pada Rabu (23/1) menutup jalan masuk ke Desa Umm Safa, bagian barat Kota Ramallah di Tepi Barat Sungi Jordan.

Marwan Sabbah, Ketua Dewan Desa, mengatakan kepada Kantor Berita Palestina, WAFA, tentara Israel menutup jalan masuk barat dan timur desa tersebut, dan melarang warga masuk dan keluar desa itu. Tak ada alasan jelas yang diberikan untuk penutupan jalan tersebut.

Penutupan itu dilakukan beberapa jam setelah kendaraan militer Israel menyerbu desa tersebut. Tentara Israel menahan dan menginterogasi seorang lelaki sebelum membebaskan dia tak lama sesudahnya.

Penguasa Yahudi sangat membatasi kebebasan bergerak orang Palestina melalui gabungan rumit sebanyak 100 pos pemeriksaan tetap, pos pemeriksaan bergerak, jalan khusus buat pemukim dan bermacam penghalang fisik lain karena "alasan keamanan". Tindakan itu dikutuk banyak kelompok hak asasi manusia sebagai penghukuman kolektif.

Secara terpisah Israel pada Rabu membuldozer lahan pertanian milik orang Palestina di Daerah Wad As-Samn di Kota Al-Khalil (Hebron), bagian selatan Tepi Barat Sungai Jordan, kata beberapa sumber lokal. Sumber tersebut mengatakan kepada koresponden WAFA bahwa buldozer itu meratakan dengan tanah sebanyak 15 dunum lahan milik Es-ees Abu Hadid dan menghancurkan tembok yang tersisa di sekeliling lahan tersebut.

Kota Al-Khalil, tempat Masjid Ibrahim, juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Gua Makhpela, adalah tempat tinggal sebanyak 160 ribu orang Palestina. Tempat itu juga ditinggali tak kurang dari 500 pemukim Yahudi di berbagai kompleks dan dijaga ketat oleh tentara Israel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika