REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengontak Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Rabu (23/1) waktu setempat.
Erdogan mendukung kepemimpinan dua periode Maduro setelah pemimpin oposisi Venezuela dari Majelis Nasional menyatakan dirinya sebagai presiden sementara.Sikap Erdogan berbeda dengan Presiden AS Donald Trump yang lebih mengakui oposisi.
"Presiden kita menyeru dan memberikan dukungan kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan berkata 'Saudaraku Maduro! Berdirilah tegak, kami Turki berdiri di samping Anda! ’,” ujar Ibrahim Kalin di Twitter.
Turki sejak lama merupakan mitra Venezuela. Dalam pelantikan kepresidenan Maduro pada awal Januari, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay turut hadir dalam pelantikan.
Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara pada Rabu (24/1). Dia mendapatkan dukungan dari Washington dan banyak negara Amerika Latin.
Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino berkicau lewat Twitter pada Rabu, bahwa angkatan bersenjata negara menolak presiden yang dipaksakan oleh "kepentingan gelap".
Baca juga, Presiden Maduro Kian Terisolasi di Kawasan.
Padrino bersumpah bahwa angkatan bersenjata akan membela konstitusi dan kedaulatan nasional Venezuela. Maduro pun dengan tegas akan merevisi hubungan diplomatik AS setelah Pence mendukung oposisi.
"Kami akan menang atas ini juga, kami akan keluar sebagai pemenang," kata Maduro kepada para pendukung di luar istana presiden Miraflores di Caracas.