Jumat 25 Jan 2019 08:28 WIB

Jerman Sebut Terpilihnya Presiden Venezuela Maduro tidak Sah

Jerman dukung oposisi.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Ani Nursalikah
Nicolas Maduro
Foto: EPA-EFE/Miguel Gutierrez
Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemerintah Jerman menyerukan pemilihan demokratis baru di Venezuela, mereka memiliki pandangan yang sama dengan Amerika Serikat. Jerman mengatakan mereka di pihak Majelis Nasional yang dikendalikan oposisi, bukan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

"Mengenai Venezuela, kami tidak netral. Kami mendukung Majelis Nasional, yang dipilih oleh rakyat. Maduro tidak memiliki legitimasi demokratis sebagai Presiden," kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas di Twitter, Jumat (25/1).

Baca Juga

Sebelumnya, pada Kamis (24/1), Amerika Serikat meminta pertemuan publik Dewan Keamanan AS di Venezuela, sehari setelah mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela dan mendesak negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama.

Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara pada Rabu (23/1), ia mendapatkan dukungan dari Presiden AS Donald Trump dan beberapa negara Amerika Latin. Maduro telah menanggapi dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dan memerintahkan para diplomat negara itu untuk pergi.

Sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Jerman mengatakan Majelis Nasional memiliki peran khusus dalam mengamankan masa depan yang bebas untuk Venezuela.

"Rakyat Venezuela dengan berani berkomitmen untuk masa depan yang bebas bagi negara ini. Ini membutuhkan proses politik yang mengarah pada pemilihan yang bebas dan kredibel. Majelis Nasional yang terpilih secara demokratis memiliki peran khusus untuk dimainkan di sini," kata juru bicara pemerintah Steffen Seibert melalui Twitter.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement